Komunitas Elephant Union berhasil meraih posisi lima terbarik dalam Hackathon Hack ReFi Global, sebuah kompetisi terkemuka yang mengumpulkan individu berbakat dan perusahaan inovatif dari seluruh dunia untuk menangani berbagai tantangan global yang mendesak.
Hackathon hadir dengan tema udara, air, tanah, keanekaragaman hayati, kesetaraan dan karbon. Hal tersebut selaras dengan tujuan Elephant Union sebagai komunitas yang menjembatani dunia web3 dengan sektor ekonomi kreatif, keanekaragaman hayati, hingga pariwisata.
Baca juga: ELEPHANT UNION Jadi Inovasi Penghubung Web3 dengan Keanekaragaman Hayati Hingga Pariwisata
Selama COP28, Hackathon Hack ReFi akan mengadakan pertunjukan langsung untuk para pemenang hackathon sebagai bagian dari rangkaian acara When World's Collide di Uni Emirat Arab. Di acara tersebut, Elephant Union akan melakukan pitching solusi blockchain yang inovatif untuk mengatasi masalah biodiversitas.
"Kami sangat bangga terpilih sebagai salah satu finalis terbaik dalam Hackathon Hack Refi Global dan mendapat kesempatan untuk mempresentasikan solusi kami dalam acara When Worlds Collide yang bergengsi. Solusi blockchain kami memiliki potensi untuk merevolusi cara kita mengatasi tantangan biodiversitas, dan kami sangat antusias dapat menjalin hubungan dengan peserta lainnya" kata Boy, Founder Elephant Union.
Baca juga: ART SG 2024 Jadi Titik Temu Seniman, Kurator, Kolektor hingga Ratusan Galeri Mancanegara
Solusi blockchain Elephant Union bertujuan untuk mengatasi krisis biodiversitas dengan memanfaatkan teknologi terdesentralisasi untuk melacak dan memantau ekosistem penting, melindungi spesies yang terancam punah, dan mendorong praktik berkelanjutan. Partisipasi Elephant Union dalam acara When Worlds Collide akan memungkinkan mereka berinteraksi dengan para pemangku kepentingan terkemuka dan potensial mitra yang memiliki visi yang sama untuk masa depan yang berkelanjutan.
When World's Collide akan dihadiri oleh Kepala Anggaran Lingkungan Hidup untuk Provinsi Ajman dari Uni Emirat Arab, Kepala Etika Kecerdasan Buatan dari IEEE, pejabat pemerintah Bermuda, dan banyak lainnya.
Share to:
Related Article
-
Profil dan Fakta Masyitah Arwin, Peserta Indonesia Next Top Model 2020 yang Disorot
Update|December 22, 2020 18:15:23