Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan sempat menyinggung mengenai pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dibeli oleh Kementerian Pertahanan.
Dalam visinya, Anies menyebut bahwa Kemenhan yang memiliki anggaran mencapai Rp 700 trilun namun tak bisa mengantisipasi serangan hacker di tahun 2023. Anggaran tersebut justru digunakan untuk membeli alutsista bekas.
"Justru digunakan untuk membeli alutsista yang bekas di saat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas," ujar Anies Baswedan.
(foto: Youtube KPU)
Hal ini kemudian mengundang respon Prabowo Subianto saat debat berlangsung. Prabowo menyebut Anies tidak mengerti persoalan pertahanan sehingga ia mengundang Anies untuk diskusi.
“Dan tadi Pak Anies ngomong-ngomong barang bekas, rupanya pak Anies tidak mengerti tentang pertahanan. Saya bersedia Pak Anies mengundang Pak Anies ditempat yang Pak Anies suka, saya akan bawa data yang sebener-benernya,” kata Prabowo.
Menurut Prabowo, pernyataan Anies Baswedan mengenai pembelian alutsista bekas dapat menggiring opini masyarakat. Selain itu Prabowo mengungkap bahwa dalam dunia pertahanan hampir 50 persen alat pertahanan memang bebas namun usianya muda.
“Jadi tentang barang bekas itu menyesatkan rakyat. Tidak pantas seorang profesor ngomong begitu karena dalam pertahanan hampir 50 persen alat-alat pertahanan adalah bekas tapi usianya masih muda,”
Share to:
Related Article
-
Bayar Kuliah Lebih Mudah #GaPakeNanti Pakai New BNI Mobile Manking, Ini Dia Lengkahnya Gae
BNI|July 30, 2021 23:14:32