Tren penggunaan TikTok sebagai platform untuk menyuarakan pendapat politik semakin memuncak.
Direktur News Pusat Penerangan Politik (Puspenpol), Prayogo PH pun turut menyoroti fenomena tersebut. Ia menyebutkan TikTok menjadi sarana di mana masyarakat dapat secara bebas mengungkapkan pandangan politik mereka.
"Dalam konteks ini, TikTok menjadi sarana di mana masyarakat dapat secara bebas mengungkapkan pandangan politik mereka. Kehadiran TikTok dalam ranah politik menghadirkan sejumlah dinamika unik," ucap Prayogo PH.
Perlu diketahui bahwa pengguna TikTok di Indonesia sudah berkembang dengan pesat. Per Oktober 2023 kemarin, jumlah pengguna TikTok di Indonesia mencapai 106.980.000 orang.
Pemilih dominan di Pemilu 2024 pun terdapat pada generasi milenial dan Gen Z yang rata-rata memiliki akun TikTok. Maka dari itu, tak heran jika TikTok dijadikan sebagai platform caleg ataupun capres dan cawapres untuk menggaet pendukung muda.
"Hampir seluruh politisi punya TikTok dan aktif produksi konten, hal ini ditujukan untuk menggaet suara-suara anak muda yang menjadi pemilih dominan dalam Pemilu tahun ini," ungkap Prayogo.
Baca Juga: Fakta-fakta Menarik Web 3.0 dari Prayogo PH, Adopsi Teknologi Blockchain yang Terdesenteralisasi
Sebelumnya, Puspenpol juga sudah melakukan riset yang menujukkan bahwa TikTok menjadi game changer politik di Indonesia. Dan pada pilpres 2024, paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran yang sering FYP di TikTok sukses memanfaatkan hal tersebut menggaet suara anak muda untuk mendukung mereka.
Share to:
Related Article
-
Biodata ABU JANDA ARYA PERMADI Lengkap Agama, Umur dan Wiki, Aktivis Diburu Polisi Sebut Agama Islam Arogan
Update|February 01, 2021 17:10:20