Masjid Darussalam Solo Bagikan 1.200 Porsi Bubur Samin Gratis Selama Ramadan

Masjid Darussalam Solo Bagikan 1.200 Porsi Bubur Samin Gratis Selama Ramadan

Masjid Darussalam Solo Bagikan 1.200 Porsi Bubur Samin Gratis Selama Ramadan

Masjid Darussalam Solo Bagikan Bubur Samin Gratis Selama Ramadan (Foto: Kuyou)


Setiap bulan suci Ramadan, ratusan warga solo rela antri untuk mendapatkan pembagian bubur samin atau bubur Banjar sebagai menu buka puasa ramadan, di halaman Masjid Darussalam, Jayengan, Serengan, Solo,  Jawa Tengah.

Maman, salah seorang warga Solo yang sering menikmati bubur samin setiap bulan Ramadan, mengatakan dibandingkan bubur pada umumnya yang rasanya gurih, bubur samin, selain lebih gurih, enak dan harum baunya, juga aroma rempah-rempah sangat terasa.

Baca Juga: Rekomendasi Wisata Religi di Kota Solo yang Cocok Dikunjungi

“Rasa lebih gurih, dibanding bubur pada umumnya, banyak rempah-rempahnya,” kata Maman di sela-sela antre menunggu giliran mendapatkan bubur samin.

Foto: Kuyou

Disebut bubur samin, karena cara memasaknya menggunakan minyak samin, dengan tambahan potongan tulang sapi, wartel dan bawang bombai.

Sedangkan aroma rempah rempah khas banjar, yang dihasilkan dari campuran rempah-rempah, juga minyak kapulaga arab, atau minyak samin, sehingga menjadikan bubur samin, tampak berwarna kekuning-kuningan.

Untuk memasak 1.200 porsi bubur Banjar tersebut dibutuhkan 45 kilogram beras dengan proses memasaknya mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Menurut Ketua Takmir Masjid Darussalam, H Rosyidi Muchdlor, bubur samin, dibagikan kepada masyarakat umum usai salat asar sebanyak 1.000 porsi.

Foto: Kuyou

“Untuk menu takjil berbuka di masjid,  disediakan 200 porsi, dengan tambahan kopi susu, kurma serta snak,” jelas H Rosyidi Muchdlor.

 

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Bubur Samin, Makanan Khas Banjar Banyak Dicari saat Ramadan Gaes!

Tradisi membuat dan membagikan bubur samin khas banjar ini, sudah dimulai sejak Masjid Darusalam berdiri pada tahun 1910, ketika warga Banjar yang merantau ke Solo, dan dilakukan selama bulan Ramadan, secara turun-temurun oleh masyarakat Banjar yang di Kota Solo.




bubur saminbubur banjarsolomasjid darussalamjayengan

Share to: