Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan bahwa mereka menerima donasi dalam bentuk aset digital termasuk kripto selama bulan Ramadan 2024. Melansir Coindesk, pejabat UEA juga telah menyebut ada 34 entitas yang disetujui untuk menggalang dana selama bulan suci ini dan akan menerima pembayaran dalam bentuk bicoin atau aset kripto lainnya.
Menurut Founder MAJA Labs, Adrian Zakhary, konsep yang diterapkan oleh pemerintah UAE sangat menguatkan bahwa bitcoin telah mendapat pengakuan secara global.
Baca juga: OJK Tingkatkan Pengawasan Industri Kripto & Keuangan Digital
“Pemerintah Uni Emirat Arab melegalkan donasi dengan kripto, lalu apa yang bisa dilakukan oleh Indonesia,” ujar Adrian.
"Sekarang tentunya regulasi yang dibutuhkan, regulasi, edukasi, dan sosialisasi terhadap kemajuan teknologi. Agar bukan cuma negara lain yang maju," sambungnya.
UEA sendiri dianggap sebagai pemain kunci dalam industri kriptp secara global. Banyak investor dan pengusaha di negara tetangga menjadikan UEA sebagai pasar utama industri ini.
“Apa yang sudah dilakukan oleh UEA tentu bisa diadaptasi oleh Indonesia. Bukan hanya sebagai pasar tapi juga pemain di dalam industri ini Web 3 ini,” kata Adrian.
Sebelumnya, Adrian Zakhary juga diketahui menjadi pembocara dalam GITEX Global Dubai yang merupakan rangkaian dari Future Blockchain Summit 2023 di UEA. Mewakili Indonesia, Adrian kala itu menyampaikan ide-ide baru untuk perkembangan salah satu teknologi metaverse yakni pasar NFT yang menurutnya sangat luas, salah satunya melalui C2E smart contract.
Baca juga: El Salvador Bisa Jadi Negara Kaya Berkat Bitcoin, Pakar Ungkap Peluang di Indonesia
Adrian Zakhary terus konsiten membangun ekosistem WEB 3 secara global, hal ini didorong dengan keyakinannya bahwa potensi NFT dan teknologi blockchain untuk pertumbuhan ekonomi di masa mendatang bukan hanya meraup keuntungan finansial.
“Penting bagi kita untuk mempercayai bahwa NFT memiliki nilai fundamental, bukan hanya sebatas potensi keuntungan finansial semata. NFT harus memiliki kegunaan yang lebih luas selain hanya sebagai instrumen perdagangan,” ujar Adrian.
Share to:
Related Article
-
World Water Forum ke-10 Digelar di Bali, Bukti Kepercayaan Dunia pada Indonesia
Adrian Zakhary|May 22, 2024 14:21:30