Terobosan Baru! Telegram Bakal Hadirkan Emoji dan Stiker dalam Bentuk NFT

Telegram mengumumkan langkah pentingnya untuk memasuki era baru komunikasi digital. Platform pesan tersebut mengungkapkan rencana menghadirkan emoji dan stiker dalam bentuk Non Fungible Token (NFT).

Hal ini diungkap pendiri Telegram, Pavel Durov, dalam acara Token2049 Dubai (19/4). Pavel mengungkapkan rencana untuk melakukan tokenisasi terhadap stiker dan emoji di platformnya, mengubahnya menjadi NFT di blockchain The Open Network (TON).

Baca Juga: Gandeng OpenSea, Coachella Kembali Luncurkan Tiket NFT

Durov menekankan bahwa stiker dan emoji yang menjadi NFT akan memiliki kemampuan untuk dilihat puluhan miliar kali dan memiliki potensi besar untuk menyebar secara viral, menjadikannya aset digital yang sangat berharga.

Pakar digital, Adrian Zakhary mengatakan langkah Telegram yang akan membawa NFT ke dalam aplikasi mereka akan memperluas ruang lingkup NFT dan kreativitasnya.

"Langkah ini diharapkan akan membawa NFT ke dalam pusat komunikasi online, memperluas ruang lingkupnya dan memungkinkan kreativitas yang lebih besar dalam ekspresi pengguna," ungkap Adrian Zakhary.

Kreativitas yang dimaksud adalah menginspirasi generasi baru seniman digital untuk menciptatkan karya-karya yang memiliki nilai jangka panjang.

"Dengan konsep emoji dan stiker NFT, Telegram dapat menginspirasi generasi baru seniman digital untuk menciptakan karya-karya yang dapat memiliki nilai jangka panjang," sambung Founder MAJA Labs itu.

Baca Juga: Awas Hoaks, Ghozali Kolaborasi Bareng Pandora di Projek NFT Barunya

Langkah ini mengikuti kesuksesan tokenisasi username dan nomor anonim di Telegram, di mana pengguna dapat mengklaim hingga 95% dari pendapatan penjualan. Dengan fokus baru pada stiker dan emoji, Telegram berharap untuk lebih memperkuat integrasi blockchain TON ke dalam ekosistem aplikasinya, yang telah menarik perhatian dengan integrasi Tether USDT dan XAUT, yang kini tersedia di TON.