Jadi Wacana Prabowo, Pengamat Ungkap Presidential Club Bisa Jaga Silaturahmi Kebangsaan

Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana membentuk Presidential Club yang beranggotakan para mantan presiden yang masih hidup.

Hal diungkapkan Juru Bicara Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto, Dahnil Azhar Simanjuntak, Jumat (3/5).

Baca Juga: MK Tolak Gugatan Pilpres 01 dan 03, Adrian Zakhary Harap Prabowo-Gibran Jadi Pemimpin yang Amanah

"Insyaallah pada waktunya, Pak Prabowo pasti bertemu dengan Pak Jokowi [Presiden ke-7 RI], Pak SBY [Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono], dan Bu Megawati [Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri] secara bersama-sama," kata Dahnil.

Pengamat politik, Adrian Zakhary turut menyoroti wacana Prabowo yang ingin membentuk Presidential Club. Menurut Adrian Zakhary, jika terlaksana dengan baik, Presidential Club bisa dijadikan sebagai wadah untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan untuk negara lain.

"Presidential Club ini cukup bagus jika bisa berjalan dengan baik. Nantinya ini bisa juga sebagai wadah untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan," ungkap Adrian Zakhary.

Direktur Strategis Pusat Penerangan Politik (Puspenpol) itu mengatakan para mantan presiden juga bisa memberikan saran-saran yang positif untuk Prabowo subianto dalam menjalankan Pemerintahan Indonesia selama lima tahun ke depan.

“Presidential Club juga bisa menjadi tempat para mantan presiden untuk memberikan saran kepada pak Prabowo dalam hal menjalankan Pemerintahan Indonesia,” ujarnya. 

Baca Juga: Tanggapan Gibran Rakabuming Tentang Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati

Meski begitu, Adrian menilai hal ini dikembalikan kepada pribadi masing-masing mantan presiden. Seperti yang diketahui, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang diketuai Megawati Soekarnoputri masih belum menentukan sikap mereka pasca Pemilu 2024.