Kasus hak sengketa royalti antara band Kotak dengan mantan drummernya, Posan Tobing masih terus berlanjut.
Terbaru, Posan Tobing melarang Tantri dkk untuk membawakan 13 lagu yang terdiri dari Masih Cinta, Kosong Toejoeh, Tinggalkan Saja, Pelan-Pelan Saja, Selalu Cinta, Berbeda, Cinta Jangan Pergi, Kerabat Kotak, Ku Ingin Sendiri, Sendiri, Saat Ku Jauh, Terbang dan Phobia.
Baca Juga: Fakta-fakta Posan Tobing Tagih Royalti ke Band Kotak, Bawakan Lagu Ciptaan Tanpa Izin
Lebih lanjut, kuasa hukum Posan Tobing, Minola Sebayang menyebutkan alasan mengapa lagu-lagu tersebut tak boleh di bawakan band Kotak, yakni karena band Kotak tak membayar royalti kepada Posan yang berkontribusi terhadap beberapa lagu tersebut.
"Untuk lagu yang diciptakan bersama-sama, ada 'Masih Cinta', 'Kosong Toejoeh', 'Tinggalkan Saja', 'Pelan-Pelan Saja' dan 'Selalu Cinta'. Untuk lagu yang ciptaan Posan sendiri ada 'Berbeda', 'Cinta Jangan Pergi', 'Kerabat Kotak' dan 'Ku Ingin Sendiri',", Minola ditemui di kantornya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (26/6).
Sementara untuk beberapa lagu lainnya juga tidak perbolehkan karena band Kotak tak membayar royalti ke Julia Angelia atau Pare selaku mantan vokalis Kotak yang turut menciptakan beberapa lagu Kotak.
"Untuk lagu ciptaan Julia Angelia atau Pare ada 'Sendiri', 'Saat Ku Jauh', 'Terbang' dan 'Phobia'," kata Minola menyambung.
Posan Tobing dan Pare mengaku tidak menerima royalti atas karya-karya ciptaan mereka. Kata Posan, hal itu sangat merugikan.
"Orang yang di belakang saya kan juga banyak. Ada anak, istri, ada orang-orang yang saya hidupkan dan itu bagian dari mereka juga. Makanya dari hak ekonomi, itu sudah sangat terganggu," ucap Posan Tobing.
Tantri, Cella dan Chua baru boleh membawakan 13 lagu itu saat mereka sudah mengantongi izin tertulis dari Posan Tobing dan Pare selaku pencipta.
"Kalau memang sudah merasa hebat, kalian nyanyikan aja lagu yang enggak ada sayanya sebagai pencipta," ujar Posan Tobing.
"Enggak apa-apa. Silakan pakai lagu yang lain. Kan kalian sudah terkenal, jadi kalau bisa bikin lagu lain dan jadi lebih terkenal dari ini, kan bagus. Malah jadi motivasi juga untuk kalian," lanjut sang drummer.
Posan Tobing akan melaporkan band Kotak ke Bareskrim Polri kalau ia melihatkan mereka masih membawakan lagu-lagu tersebut.
Baca Juga: Biodata dan Profil Posan Tobing: Umur, Agama dan Karier, Drummer yang Tagih Royalti ke Band Kotak
Sementara itu, dari pihak band Kotak sendiri belum ada tanggapan mengenai pelarangan membawakan 13 lagu tersebut.
Share to:
Related Article
-
Debut Girlband DreamSe7en Hadirkan Warna Musik Berbeda dari Idol Lainnya
DREAMSE7EN|December 24, 2021 20:47:10