Superlative Secret Society (SSS) dan RUG&CO berkolaborasi menggabungkan keindahan seni digital dengan kerajinan tradisional.
Hasil dari kerja sama ini adalah serangkaian permadani unik yang menampilkan karya seni NFT ikonik, diubah menjadi perwujudan tekstur fisik yang menawan.
Baca Juga: MAJA+ X Rimpang Digital: VR Art Experience Super Keren di Bali Digifest 2024
Kolaborasi ini merupakan langkah inovatif yang memadukan teknologi modern dengan seni tradisional, memperlihatkan bagaimana NFT (Non-Fungible Token) dapat melampaui layar digital dan menjadi bagian dari kehidupan nyata.
Dalam proyek ini, SSS, sebuah studio seni digital terkenal, bekerja sama dengan RUG&CO, produsen permadani mewah yang telah lama berdiri, untuk mentransformasikan koleksi NFT menjadi permadani seni yang dapat disentuh dan dinikmati dalam ruang fisik.
SSS dan RUG&CO menggunakan teknologi canggih dan bahan-bahan berkualitas tinggi untuk memastikan bahwa setiap detail dari karya seni NFT terwujud dengan sempurna dalam bentuk permadani.
Hasilnya adalah serangkaian produk yang tidak hanya mengesankan dari segi estetika, tetapi juga fungsional dan tahan lama.
Kolaborasi Karya Anak Bangsa
CEO Majatech Group, Adrian Zakhary menyambut positif kolaborasi SSS dan RUG&CO. Karena ini merupakan cara baru untuk membawa seni digital ke dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami selalu mencari cara baru untuk membawa seni digital ke dalam kehidupan sehari-hari, memberi dampak ke kehidupan nyata. Kolaborasi dengan RUG&CO ini memungkinkan kami untuk melakukan hal itu dengan cara yang benar-benar baru dan menarik,” kata Adrian Zakhary (CEO Majatech Group) dalam sambutannya di Superlative Gallery, Rabu (21/8).
Adrian juga mengungkapkan kolaborasi antara SSS dan RUG&CO ini merupakan kolaborasi karya anak bangsa, karena mempertemukan dua produk milik Indonesia.
“Dari sebuah obrolan, terbentuk ide, lalu bagaimana kita mengimplementasikan menjadi sebuah karya nyata, dan ini produk karya anak bangsa semua, Superlative Secret Society-nya karya anak bangsa, RUG&CO-nya juga karya anak bangsa,” ungkap Adrian.
Sementara itu, pihak RUG&CO menyatakan kolaborasi dengan SSS membuat RUG&CO mengeksplorasi batas-batas baru dalam desain.
“Kolaborasi ini adalah kesempatan luar biasa bagi kami untuk menampilkan keahlian dalam anyaman sambil mengeksplorasi batas-batas baru dalam desain. Kami sangat antusias untuk melihat bagaimana karya-karya ini akan diterima oleh publik,” kata Joshua Christian, Co-Founder & Owner of RUG&CO.
Jika selama ini RUG&CO selalu membuat karpet seperti mestinya digunakan, namun dalam kolaborasi dengan SSS ini, RUG&CO membuat karpet yang menjadi karya seni dan bisa dipajang bahkan dijadikan NFT.
“Kita coba bikin kayak seni yang karpetnya bisa dipajang, terus kita ketemu beberapa seniman, ketemu mas Adrian juga, kita ngobrol-ngobrol tentang art, NFT sama digital, kita mau banget kolaborasi ini berjalan, karena ini sesuatu yang baru, karpet menjadi seni dan digital NFT,” ujar Joshua.
Pameran Khusus di Superlative Gallery
Sebagai bagian dari peluncuran koleksi ini, diadakan pameran khusus yang menampilkan permadani-permadani hasil kolaborasi ini di Superlative Gallery yang berlokasi di Jl. Legian No. 99, Kuta, Bali.
Pameran ini akan memberikan kesempatan kepada para pecinta seni dan desain untuk melihat langsung keindahan karya-karya ini serta memahami proses kreatif yang ada di baliknya. Para pengunjung juga memiliki kesempatan untuk berbincang langsung dengan para seniman dan pengrajin yang terlibat dalam proyek ini.
Baca Juga: Kemenparekraf X Superlative Gallery Sukses Gelar Acara Netas, Serap Aspirasi Komunitas Web3 Bali
Koleksi ini akan tersedia secara eksklusif melalui Superlative Gallery dan RUG&CO. Bagi para kolektor dan penggemar seni yang tertarik, setiap permadani dalam koleksi ini juga akan dilengkapi dengan sertifikat keaslian yang mencakup detail tentang NFT asli dan proses penciptaan permadani tersebut.
Share to:
Related Article
-
Dibintangi Atiqah Hasiholan hingga Arie Kriting, Film Forza Syuting di Lapangan Bali United
Update|February 22, 2024 13:00:00