Miss Universe Indonesia 2024 Gunakan Teknologi Web3, Adrian Zakhary: Langkah Revolusioner

Miss Universe Indonesia membuat kontes menjadi lebih transparan dan inklusif dengan mengintegrasikan sistem Decentralized Autonomous Organization (DAO) berbasis web3.

DAO merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan komunitas penggemar kontes kecantikan dan masyarakat untuk berpartisipasi.

Baca Juga: HashKey Group dan Catizen Berkolaborasi, Adrian Zakhary: Katalisator untuk Web3 Gaming

“Sudah menjadi komitmen Miss Universe Indonesia 2024 untuk menghadirkan kompetisi yang adil, transparan, dan menginspirasi, serta menetapkan standar baru bagi kontes kecantikan di Indonesia,” ujar Ketua Komite Sementara DAO, Kurjanto Slamet, Selasa (20/8).

Dengan sistem ini, masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga dapat secara aktif mendukung para finalis. Masyarakat dapat memberikan suara untuk finalis favoritnya masing-masing.

Founder MAJA Labs, Adrian Zakhary menyambut baik hal tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan Miss Universe Indonesia ini merupakan langkah revolusioner yang menghadirkan pengalaman baru bagi para pageant lovers (penggemar kontes kecantikan).

"Integrasi DAO berbasis Web3 dalam ajang Miss Universe Indonesia adalah langkah revolusioner yang dapat memberikan keterlibatan publik yang lebih besar dan transparansi dalam setiap proses," ungkap Adrian Zakhary.

Adrian menjelaskan, teknologi bllockchain dapat digunakan untuk mengubah cara konvensional menjadi lebih modern.

"Ini adalah contoh nyata bagaimana teknologi blockchain dapat digunakan untuk mengubah cara tradisional dalam menjalankan acara besar, memungkinkan komunitas untuk berpartisipasi secara langsung dalam pengambilan keputusan," jelas Adrian.

Baca Juga: Founder MAJA Labs, Adrian Zakhary Ungkap Teknologi AI Bisa Tingkatkan Kreativitas Manusia

Sementara itu, malam puncak Miss Universe Indonesia 2024 sendiri akan berlangsung pada 19 September 2024 mendatang.