Organisasi wartawan terbesar sekaligus tertua di Indonesia, Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI melantik para pengurus PWI Jaya periode 2024-2029 di Yayasan Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Selasa (15/15).
Acara pelantikan kepengurusan PWI Jaya 2024-2029 dihadiri oleh jajaran pengurus PWI Pusat, Ketua Umum PWI Pusat 2024-2029, Zulmansyah Sekedang, Sekjen PWI Pusat Wina Armada Sukardi, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Timbo Herbert Siahaan, Ketua Dewan Penasihat Ilham Bintang, Wakil Ketua Dewan Penasihat Atal S. Depari, Ketua Bidang Organisasi Mirza Zulhadi.
Baca Juga: PWI Jaya Bimbing 25 Calon Anggota di OKK Angkatan ke-18
Hadir juga Tenaga Ahli Dewan Pers Arif Supriyono, Ketua SMSI Firdaus, Anggota Dewan Pengawas LPP RRI Kusnaeni, serta Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Jakarta Raya, Haris Andika yang disertai Syifa.
Ketua Umum PWI Zulmansyah Sekedang dalam sambutannya memberi pesan, agar semua Pengurus yang telah dilantik dan menyatakan ikrar, agar patuh pada konstitusi PWI, yakni PD / PRT, Kode Etik Jurnalistik, serta Kode Perilaku Wartawan.
"Itu yang sekarang harus jadi perhatian kawan-kawan, karena beberapa teman-teman yang tidak patuh pada PD/PRT, Kode Etik Jurnalistik, dan Kode Perilaku Wartawan, telah membuat rusak nama PWI se Indonesia," kata Zulmansyah Sekedang dalam acara pelantikan pengurus PWI Jaya 2024-2029, Selasa (15/10) di Yayasan Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (YPPHUI), Kuningan, Jakarta Selatan.
"Kita berharap masalah di PWI segera selesai, tentu saja kita bersungguh-sungguh untuk menyelesaikannya, agar PWI menjadi organisasi yang disegani, menjadi tempat bertanya, dan menjadi organisasi yang selalu menjadi patokan (guidance) bagi pemerintahan dan masyarakat di Indonesia," tegas Zulmansyah Sekedang.
Sementara itu, Ketua PWI Jaya, Kesit Budi Handoyo bangga dan terharu atas berlangsungnya pelantikan Pengurus PWI Jaya Periode 2024-2029, karena bisa berjalan dengan baik, pada saat PWI sedang tidak baik-baik saja.
"PWI memang tidak sehat, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diselesaikan," kata Kesit.
Kesit pada kesempatan ini juga melantik seluruh kelompok kerja (Pokja) yang bernaung di bawah kepengurusan PWI Provinsi DKI Jakarta.
Baca Juga: Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian PWI Jaya Diikuti Puluhan Wartawan Ibu Kota
Turut Hadir Wartawan Senior Panda Nababan
Wartawan senior, Panda Nababan turut menghadiri prosesi pelantikan pengurus PWI Jaya. Panda Nababan turut prihatin dengan apa yang terjadi dengan PWI.
Panda Nababan menegaskan, PWI harus kembali menjadi organisasi yang disegani, tempat semua institusi pemerintah bertanya mengenai pers.
"Ini dahsyat PWI kalau memang mau.., dengan apanya gitu. Termasuk Prabowo, termasuk pemerintahan yang baru ini, apa kata PWI, jurnalistik sekarang kata apa. Maksud aku, pengurus yang baru mempunyai mimpi kesitu," ujar Panda Nababan seusai acara.
Panda Nababan menyinggung soal makna mendalam dari Mars PWI dan Pakta Integritas yang yang mengikat kepengurusan PWI Jaya 2024-2029.
"Kalau kita terjemahkan Mars PWI tadi, ikrar dan Pakta Integritas tadi, moga-moga itu tidak klise, tidak artifisial. Kongkrit. Saya tadi lihat, Pengurus itu, eh hebat juga orang-orang ini," papar Panda Nababan.
Ayah dari politisi Putra Nababan ini berharap PWI menjadi tonggak bagi bangsa ini. "Apa kata PWI, akan didengar oleh masyarakat maupun pemerintah," tegas wartawan senior berusia 81 tahun itu.
Share to:
Related Article
-
Milenial Harus Tahu, Sejahra dan Gimana Cara Memaknai Hari Ayah
Update|November 12, 2020 13:21:18