Kenali Ribuan Obat yang Dipesan Oleh Jokowi Untuk Tangkal Virus Corona

Kenali Ribuan Obat yang Dipesan Oleh Jokowi Untuk Tangkal Virus Corona

Kenali Ribuan Obat yang Dipesan Oleh Jokowi Untuk Tangkal Virus Corona

Ilustrasi ( Foto: Pixabay)


Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memesan sebanyak 5 ribu obat corona yang sudah digunakan di beberapa negara yang bernama Avigan. 

Selain Avigan, Jokowi juga memesan obat jenis lain yang ditunjuk yaitu Klorokuin (Chloroquine).

"Soal obat, obat ini sudah dicoba oleh satu, dua, tiga negara dan menyediakan kesembuhan, yaitu Avigan. Kita telah datangkan 5 ribu, kita akan coba dan dalam proses pemesanan dua juta," kata Jokowi pada Jumat, 20 Maret 2020.

Kedua obat ini dikeluarkan akan dibagikan oleh dokter dari rumah ke rumah dengan pengawasan rumah sakit atau puskesmas lokal.

Lantas apakah itu obat Avigan dan Klorokuin?

Obat antivirus, yang disebut Favipiravir atau Avigan telah digunakan oleh Jepang untuk disetujui pasien yang mendukung virus corona.

Dilansir dari The Guardian, Obat ini menunjukkan hasil positif dalam uji klinis yang melibatkan 340 orang di Wuhan dan Shenzhen.

Dikembangkan oleh Fujifilm Toyama Chemical, obat antivirus ini diproduksi oleh Zhejiang Hisun Pharmaceutical untuk merawat virus influenza. Bulan lalu, obat yang disetujui ini mendapat persetujuan sebagai pengobatan eksperimental untuk infeksi COVID-19

Obat ini berhasil membuat beberapa pasien di Shenzhen yang telah dites positif COVID-19 dan mendapat tes virus negatif kembali rata-rata empat hari kemudian

Namun, obat tersebut kurang efektif pada pasien dengan gejala berat. "Kami telah memberi Avigan kepada 70 hingga 80 orang, tetapi mendukung tidak melakukan dengan baik, virus sudah berlipat ganda," kata sumber dari Kementerian Kesehatan Jepang kepada surat kabar Mainichi Shimbun, menurut The Guardian.

Sementara Klorokuin merupakan obat malaria yang telah digunakan sejak Perang Dunia II.

Menurut penelitian di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pada 2005, obat ini efektif melawan sel primata yang melawan SARS atau virus korona generasi pertama yang mempengaruhi manusia.

Namun, keampuhan Klorokuin sebagai obat corona sempat dibantah oleh WHO. Hal ini berkaitan dengan kontroversi soal kemampuannya merawat COVID-19. Tak hanya salah, anjuran mengonsumsi Klorokuin 500 mg selama hari yang berbahaya juga.

"Untuk Klorokuin, tidak ada bukti bahwa itu adalah pengobatan (COVID-19) yang efektif saat ini," kata Kepala Perawatan Klinis dalam Program Emergensi WHO, Janet Diaz, seperti yang dikutip AFP.

Namun, masih banyak negara yang menghindari obat ini sebagai pembasmi COVID-19. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi salah satu pendukung penggunaan Klorokuin untuk COVID-19. Padahal, Badan Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) masih meminta obat ini sebelum bisa mengeluarkan izin peredarannya.




Apa itu AviganApa iti KlorokuinObat penangkal virus coronaObat pesanan Jokowi

Share to: