Belakangan ini nama Dokter Tirta menjadi perbincangan hangat di media sosial hingga menjadi trending.
Kali ini, dokter yang ikut mengampanyekan virus corona atau Covid-19 ini membagikan sebuah viddo berdurasi 11 dalam akun Instagram pribadinya.
Dalam video itu, ia menyatakan permintaan maafnya atas berbagai kehebohan, khususnya di media sosial yang menyangkut namanya.
Ia terlihat menjelaskan beberapa poin klarifikasi. Salah satunya perihal perkataannya mengenai dokter atau tenaga medis yang meninggal setiap hari karena menangani pasien virus corona atau Covid-19 tanpa dilengkapi alat keselamatan.
"Saya minta maaf kalau kepeleset ngomong. Dokter meninggal tiap hari, itu saya harus revisi, dokter meninggal 8 saat itu, tapi tidak tiap hari," ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga menjelaskan soal voice nots (VN) yang tersebar melalui pesan berantai Whatsapp beberapa waktu lalu yang berisi penjelasannya tentang simulasi lockdown di Indonesia kepada temannya.
Menanggapi hal itu, Tirta mengaku tak menyangka kalau VN tersebut malah dijadikan konsumsi publik.
"Mengenai voice note yang tersebar. Jadi ceritanya ada anak di grup nanya ke saya. 'Mas Tirta kalau misalkan ini jadi lockdown, simulasinya kaya apa?'. Sambil dia nge-capture foto yang sudah diklarifikasi sama Jasa Marga kalau itu hoaks. Saya bilang panjang mas, mending saya terangkan lewat voice note," kata Tirta.
"Intinya adalah kalau dari diskusi dengan stafsus presiden, kalau lockdown seperti itu. Saya itu tidak mengatakan lockdown seperti itu, tapi dalam artian saya ini ditanya orang, simulasi, gitu loh. Nah orang ini sebarin voice note saya ke grup-grup keluarga. Saya minta maaf voice note itu jadi viral. Saya minta maaf buat warga negara dan pemerintah," kata Tirta.
Share to:
Related Article
-
Kaesang Pangarep Unggul dalam Survei Pilgub Jateng 2024 Versi Litbang Kompas
Kaesang Pangarep|July 19, 2024 11:00:00