Bikin Haru, Cerita Viral Dokter Michael, Tunda Menikah hingga Meninggal karena Tangani Pasien Corona

Bikin Haru, Cerita Viral Dokter Michael, Tunda Menikah hingga Meninggal karena Tangani Pasien Corona

Bikin Haru, Cerita Viral Dokter Michael, Tunda Menikah hingga Meninggal karena Tangani Pasien Corona

Istimewa


Baru-baru ini jagat media sosial diramaikan dengan kabar seorang dokter bernama Michael Robert Marampe meninggal dunia diduga akibat terpapar virus corona (Covid-19).

Sebelum meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Michael dikabarkan sempat menjalani perawatan di RSUP Persahabatan.

Dalam postingan akun @firmandamopoli di Twitter, Michael meninggal pada pukul 22.00 WIB di RS Polri Kramat Jati. Michael merupakan dokter asal Kotamobagu, Sulawesi Utara.

"Innalillahi wa inna illaihi rojiun. Selamat jalan dokter pejuang covid19. Telah berpulang kepangkuan Tuhan YMK, Malam ini pukul 22.00. WIB di rumah sakit POLRI Kramat Jati Jakarta, Dokter muda asal Kotamobagu. Alm Dokter. Michael Robert Marampe," kicau @firmandamopoli, Minggu 26 April 2020.

Dalam kicauannya, @firmandamopoli juga menyampaikan bahwa Michael sempat menunda pernikahannya yang sedianya berlangsung pada 11 April 2020 karena harus bertugas menangani pasien Covid-19.

Humas RS Polri Kramat Jati, AKBP Kristianingsih membenarkan Michael meninggal di RS Polri. Namun, dia mengatakan Michael bukan dokter yang bertugas di RS Polri.

"Iya meninggalnya di Rumah Sakit Polri semalam," ujar Kristianingsih kepada awak media, Minggu 26 April 2020.

Kristianingsih mengaku tidak mengetahui secara spesifik unit yang menangani Michael. Namun, dia berkata Michael dimakamkan di TPU Pondok Rangon dengan prosedur Covid-19.

Sebelum meninggal, Michael sempat mengunggah sebuah video dalam akun Instagram @miknov.id. Dalam video itu, dia mengaku sudah 8 hari menjalani perawatan akibat positif Covid-19.

Dalam video itu, Michael mengatakan profesi menjadi dokter adalah sebuah kebanggaan karena bisa membantu banyak orang. Bahkan, dia mengatakan tidak menyesal menjadi dokter meski positif Covid-19 karena bertugas.

"Buat teman-teman semua di garda terdepan, tetap semangat, dan wajib menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang lengkap. Selalu semangat teman-teman semua dan Tuhan Yesus memberkati," ucap Michael dalam video diunggah pada Jumat 17 April 2020.

Dalam potongan gambar yang beredar di media sosial, jenazah Michael sempat disemayamkan di RS Polri sebelum dimakamkan. Tampak orang tua hingga calon istri almarhum mengenakan APD ketika melihat kondisi almarhum sebelum dimakamkan.

Belum ada keterangan resmi dari Ikatan Dokter Indonesia perihal tenaga medis dari RS Polri Kramat Jati tersebut.




tenagamedisgardaterdepandoktermeninggalduniacovid19

Share to: