Kenapa 20 Mei Diperingati 'Hari Kebangkitan Nasional?' Ini Sejarahnya Gaes Lengkap Ada Dr Wahidin Sudirohusodo

Kenapa 20 Mei Diperingati 'Hari Kebangkitan Nasional?' Ini Sejarahnya Gaes Lengkap Ada Dr Wahidin Sudirohusodo

Kenapa 20 Mei Diperingati 'Hari Kebangkitan Nasional?' Ini Sejarahnya Gaes Lengkap Ada Dr Wahidin Sudirohusodo

Istimewa


Jatuh pada tanggal 20 Mei dimana diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, hari tersebut dicetuskan sebagai peristiwa kebangkitan bangsa Indonesia. 

Kebangkitan Indonesia adalah periode pada periode pada paruh pertama abad ke-20 di mana rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai "orang Indonesia".

Dibalik dari sejarahnya Hari Kebangkitan Nasional, ada cerita dibaliknya yaitu pada sekitar pertama abad ke-20, rakyat Indonesia mulai membuat berbagai pergerakan yang menjadi tanda tumbuhnya rasa kesadaran nasional sebagai "orang Indonesia". 

Hal tersebut ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 untuk memperingati peristiwa kebangkitan nasional Indonesia.

Tanggal 20 Mei dipilih karena pada tanggal tersebut Boedi Oetomo berdiri.

Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928).

Boedi Oetomo adalah sebuah organisasi pemuda yang didirikan oleh Dr.Soetomo dan para mahasiswa STOVIA yaitu Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji pada tanggal 20 Mei 1908.

Digagaskan oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo, organisasi ini bersifat sosial, ekonomi, dan kebudayaan tetapi tidak bersifat politik.

Berdirinya Budi Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia walaupun organisasi ini awalnya hanya ditujukan bagi golongan berpendidikan Jawa.

Peristiwa tersebut merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Eduard Douwes Dekker atau dikenal dengan nama pena Multatuli.

Sebelum Boedi Oetomo, sejarah pergerakan di Indonesia sebenarnya diawali dengan berdirinya Sarekat Dagang Islam pada tahun 1905 di Pasar Laweyan, Solo.

Serikat ini awalnya berdiri untuk menandingi dominasi pedagang Tionghoa pada waktu itu.

Sarekat Dagang Islam kemudian berkembang menjadi organisasi pergerakan sehingga pada tahun 1906 berubah nama menjadi Sarekat Islam.

Setelah itu, berbagai pergerakan pribumi mulai bermunculan di berbagai daerah.

Pada tahun 1912, berdirilah partai politik pertama di Indonesia (Hindia Belanda), Indische Partij.

Indische Partij atau Partai Hindia merupakan organisasi di Indonesia yang pertama secara tegas menyatakan berpolitik.Parti ini didirakan bersama oleh Tiga Serangkai,  E.F.E Douwes Dekker, Tjipto Mangoenkoesoemo dan Ki Hadjar Dewantara.




Hari Kebangkitan NasionalSejarahwan IndonesiaKebangkitan NasionalIndonesia

Share to: