Viral Kisah Ojol Ikhlas cuma Dibayar "Maaf" Padahal Sudah Antar Puluhan Kilometer, Bikin Haru

Berjuta kisah tentang driver ojol yang memang terkadang bikin haru.

Salah satunya adalah kisah yang baru-baru ini viral di sosial media.

Seorang driver ojol hanya di bayar dengan kata "maaf" setelah antarkan penumpagnya sejauh 53 kilometer! Kok bisa ya?

Kejadian tersebut terjadi di Bali. Kisah driver ojol bernama Iwan Sugito Pranoto ini dibagikannya di laman Facebook.

Iwan mengantar penumpangnya dari Kota Denpasar sampai Kabupaten Bangli yang berjarak 53 kilometer. Sesampainya di tempat tujuan, pria berusia 34 tahun itu sama sekali tak nemerima bayaran.

Sang penumpang mengaku tak memiliki uang, lantaran dia baru saja keluar dari penjara!

Awalnya Iwan yang pun mengatakan dalam unggahannya bahwa dia di panggi oleh seorang lelaki di Lapangan Lumintang, Denpasar. Lelaki tersebut meminta untuk di antar sampai kerumahnya di Kabupaten Bangli tanpa aplikasi atau secara offline.

Karena sedang sepi orderan, maka Iwan mau mengatrnya tanpa menetapkan harga antara keduanya. Padahal, jika saja sesuai aplikasi, Iwan bisa mendapatkan Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu dengan jarak poluhan kilometer tersebut.

Emang saya enggak pernah pasang tarif untuk orderan offline sejak join GoJek, jadi ya semampunya aja pelanggan bayar, karena kemampuan ekonomi tiap orang beda-beda" kata Iwan kepada media online pada Selasa, 26 Mei 2020.

Diperjalanan, Iwan mulai merasa ada yang aneh karena penumpah selalu menjawab terserah ketika di tanya. Dia terlihat gelisah dan seperti orang linglung.

Tak tahu jalan pulang, Iwan sempat mengira bahwa dia membawa pasien Rumah Sakit Jiwa Bangli. Pasalnya snag penumpang bahkan meminta minumannya hingga habis dan botonya dibuang.

Akhirnya penumpang itu minta diturunkan di Pasar Bangli. Setelah turun dari motor dan melepaskan helm, penumpang itu menangkupkan kedua tangan di depan dada.

Dia meminta maaf karena tak bisa membayar jasa Iwan yang sudah mengantarnya.

"Saya enggak bisa bayar, Pak, baru lepas dari tahanan, belum tentu keluarga menerima saya," kata Iwan menirukan penumpang itu.

Meski berat hati, Iwan mengikhlaskan bayaran tersebut. 

"Saya jawab, ya enggak apa-apa, saya ikhlas dan sudah firasat," kata Iwan.