Simak Yuk Cerita Founder TikTok, Zhang Yiming, Pernah Karyawan Jadi Pegawai Biasa

Simak Yuk Cerita Founder TikTok, Zhang Yiming, Pernah Karyawan Jadi Pegawai Biasa

Simak Yuk Cerita Founder TikTok, Zhang Yiming, Pernah Karyawan Jadi Pegawai Biasa

Foto: vulcanpost


TikTok dan perusahaan induknya ByteDance saat ini lagi terkenal banget karena penggunanya yang tersebar di seluruh dunia.

TikTok bahkan jauh lebih terkenal daripada alat berbagi video lain dan juga menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di dunia.

TikTok mungkin telah mencapai kesuksesan di seluruh dunia, tetapi tidak banyak orang di luar China yang menyadari orang di balik aplikasi tersebut. Dia adalah Zhang Yiming.

Meskipun menjadi orang terkaya ke-10 di Cina dengan kekayaan bersih US $ 16,2 miliar (Rp 330 Triliun), namun Zhang Yiming adalah pribadi yang jarang diketahui tentang kehidupan pribadinya.

Foto: instagram.com

Zhang Berambisi Sejak Muda

Zhang Yiming lahir pada tahun 1983 di provinsi Fujian, Cina. Orang tua Zhang adalah pegawai negeri. 

Ayahnya bekerja di Komisi Sains dan Teknologi sebelum membuka pabrik pemrosesan elektronik. Sedangkan ibunya adalah seorang perawat.

Selama masa kanak-kanak, topik rutin yang akan dibicarakan orang tuanya kebanyakan adalah teman-teman yang menemukan teknologi baru di luar negeri atau mengembangkan produk tertentu.

Keluarganya melibatkannya dengan kisah-kisah kewirausahaan dan memucu minatnya terhadap bisnis dan inovasi sejak muda.

Tidak seperti orang tua lain dengan latar belakang institusional yang mengontrol anak-anak mereka dengan ketat, orang tua Zhang mendorongnya untuk mencoba hal-hal baru dan memungkinkannya untuk menentukan arah hidupnya sendiri di usia yang sangat muda.

Foto: Reuters

Di masa sekolah menengah, teman-temannya ingin menjadi ilmuwan. 

Meskipun ia ahli kimia selama masa sekolah menengah, dia merasa bahwa mencampurkan bahan kimia ke dalam tabung reaksi untuk membuat reaksi kimia tidak ada gunanya dan bahkan berbahaya.

Dia ingin memiliki rasa partisipasi dan kepemilikan dalam apa yang dia lakukan dan chemistry tidak memberinya semua itu.

“Perilaku Anda dan hasil Anda, harus melihat perubahan dengan cepat. Dan komputer adalah yang tercepat,” kata Zhang.

Pada tahun 2001, ia akhirnya mendaftar di Universitas Nankai di Tianjin, tempat ia mengambil jurusan mikroelektronika sebelum mengalihkan jurusannya ke rekayasa perangkat lunak. Dia lulus universitas pada tahun 2005.

"Ketika saya masih kuliah, saya ingin membuat sesuatu yang berharga. Misalnya, saya bisa membuat chip atau saya bisa membuat terobosan dalam kedokteran," ujarnya.

Jadi Karyawan hingga Mengakuisisi Bisnis Pencarian Real Estat Dan Memulai 99fang.com

Foto: forbes

Pada tahun berikutnya, ia mendapatkan pekerjaan pertamanya dari perguruan tinggi di sebuah startup pemesanan perjalanan online bernama Kuxun.

"Saya adalah salah satu karyawan pertama. Dan saya adalah seorang insinyur biasa pada awalnya, tetapi pada tahun kedua, saya bertanggung jawab atas sekitar 40 hingga 50 orang yang bertanggung jawab atas teknologi back-end dan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan produk,"katanya seperti dilansir daei South China Morning Post.

Karena ketangkasannya, bosnya sangat menyukai pekerjaannya dan dia dipromosikan menjadi direktur teknis setahun kemudian.

Zhang memuji pekerjaan itu karena mengajarinya keterampilan penjualan yang kemudian dia gunakan untuk mengembangkan ByteDance.

Pada 2006, Zhang meninggalkan Kuxun ke Microsoft karena dia ingin tahu bagaimana perusahaan mengelola bisnis mereka.

Namun, ia merasa tertahan oleh aturan di perusahaan. Keengganannya untuk bekerja dengan rutinitas atau hal-hal yang berulang-ulang jelas terlihat.

Pada tahun 2009, ketika Kuxun hendak diakuisisi oleh Expedia, Zhang mengambil alih bisnis pencarian real estat Kuxun dan memulai 99fang.com yakni perusahaan pertamanya dan portal pencarian real estat.

Semangat kewirausahaan Zhang terlihat dari perusahaan tempat dia bekerja setelah lulus, mereka semua adalah perusahaan baru.

Menemukan Bytedance

Foto: Reuters

Ketika berada di 99fang.com, Zhang mengamati bahwa banyak pengguna yang bermigrasi dari komputer ke smartphone.

Dia mulai terlibat dalam pengembangan ponsel di 99fang.com. 

Dalam enam bulan, ia meluncurkan lima aplikasi seluler. Dia berhasil menarik 1,5 juta pengguna dan 99fang segera menjadi aplikasi real estat paling populer.

Dia kemudian mempekerjakan seorang CEO untuk menjalankan berbagai hal di 99fang.com karena ia ingin fokus membangun usaha lain.

Dia kemudian mendirikan Bytedance, di apartemen di Beijing pada tahun 2012. Ini adalah upaya kelimanya dalam berwirausaha.

Perusahaan ini mengumpulkan US $ 5 juta (Rp 73 miliar) dalam putaran pembiayaan Seri A-nya dari seorang investor yang juga miliarder, Yuri Milner.

Douyin Dan TikTok Versi Global yang fenomenal

Foto: pixabay

Pada bulan Februari 2017, ByteDance mengakuisisi Flipagram start-up di Los Angeles dengan jumlah yang tidak diungkapkan.

Flipagram adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengubah foto mereka menjadi tayangan slide dan video. Tetapi, penggunanya malah membagikan hasil kreasi mereka di jejaring sosial lain.

Oleh karena itu, sehingga Flipagram memutuskan untuk membangun komponen sosial ke dalam aplikasinya. Itu lebih sulit dari yang diharapkan, dan mahal.

Bytedance kemudian mengganti nama Flipagram sebagai Vigo Video (dikenal sebagai Huoshan di Cina) dan meluncurkannya pada Juli 2017 di Asia Tenggara, yang memungkinkan pengguna mengedit foto dan video, menambahkan efek, memasukkan musik ke dalam kreasi mereka dan membagikannya dengan teman dan keluarga mereka.

Selama waktu itu, Snapchat mulai mendapatkan popularitas di kalangan remaja di banyak negara.

Zhang mulai mengembangkan aplikasi di mana pengguna dapat membuat video lip-sync, komedi, dan video pendek.

Aplikasi ini dikembangkan dalam 200 hari. Dinamakan sebagai Douyin, aplikasi ini pertama kali diluncurkan di Cina pada September 2016. Dalam setahun, ia memiliki 100 juta pengguna, dengan lebih dari satu miliar video ditonton setiap hari.

Melihat respons yang bagus untuk Douyin, Zhang mulai membangun versi globalnya takni TikTok pada 2017 di  pasar internasional - terutama di Asia dan AS. 

Yang menarik, TikTok tidak tersedia di China dan datanya disimpan di luar China.

Dalam waktu dua bulan sejak peluncuran TikTok, ByteDance menghabiskan sekitar US $ 1 miliar (Rp 14,6 Triliun) untuk membeli Musical.ly. Ini dilakukannya untuk memanfaatkan basis pengguna muda platform digital.

Pada Agustus 2018, TikTok bergabung dengan Musical.ly untuk membuat komunitas video yang lebih besar, dengan pengguna yang ada dimigrasi ke akun Tiktok. Menjaga nama TikTok, masih mempertahankan fitur inti dari kedua aplikasi: video bentuk pendek hingga 15 detik.

TikTok kemudian menjadi aplikasi non-game ketiga yang paling banyak diunduh di dunia, mengikuti di belakang WhatsApp dan Facebook Messenger.

Tiba-tiba menjadi fenomena budaya global. Aplikasi ini diunduh 1,57 miliar kali, dan hampir setengahnya yakni sebanyak 689 juta terjadi pada 2019.

Selama pandemi COVID-19, TikTok mencapai 2 miliar unduhan dan menjadi aplikasi yang paling terinstal.

Dengan ini, TikTok melampaui WhatsApp sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di dunia, menurut data yang dikumpulkan oleh SensorTower.




Founder TikTokZhang YimingSiapa Founder TikTokDouyin

Share to: