Hadi Pranoto Bikin Heboh Lagi, Mau Buktikan Rapid Test Murah Seharga 5 Dolar AS

Waduh gaes, kali ini Hadi Pranoto kembali membuat kehebohan. Dirinya mengatakan ingin memberikan bukti jika rapid test ternyata tidak mahal, bahkan menurutnya hanya seharga $5 saja. Bagaimana ceritanya ya? 

Nah gaes, siapa yang masih ingat dengan Hadi Pranoto? Hadi masih menjadi sorotan netizen dalam beberapa waktu terakhir gaes. Dirinya pada saat itu sempat memberikan klaim jika obat herbal temuannya dapat menyembuhkan pasien positif corona. 

BACA JUGA: Babak Baru Hadi Pranoto, Siapkan Ribuan Saksi untuk Buktikan Obatnya Sembuhkan COVID19!

Atas klaimnya itu, dirinya dilaporkan Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid ke Polda Metro Jaya terkait penyebaran berita bohong.  

Hadi dilaporkan berdasarkan video wawancaranya bersama musisi Anji. Ada beberapa hal yang dinilai Muannas sebagai kebohongan.  

Nah, belum selesai masalah obat herbal, kali ini Hadi mengatakan jika dirinya memiliki alat yang lebih canggih dari rapid test dengan harga yang lebih murah. 

BACA JUGA: Mengulik Obat Hadi Pranoto, Ternyata Dijual Toko Online Rp 275 Ribu

Hadi pun memesan alat rapid test untuk membuktikan adanya teknologi pemeriksaan virus corona yang lebih murah dari yang diterapkan pemerintah. Alat tes itu ia beli seharga 5 dolar AS atau sekitar Rp 73 ribu. 

Tak hanya itu gaes, dikatakan dari kuasa hukum Hadi Pranoto, Tonin Tachta, alat yang diklaim bisa memeriksa virus corona itu sudah dipesan sejak Juni lalu. Saat ini sedang diurus perizinannya. 

"Masalah Rp 10 ribu, Rp 20 ribu itu jelas itu bahwa beliau Juni itu udah order untuk alat rapid test itu sekitar 5 dolar untuk 25 pcs jadi murah sekali. Kami lagi mengurus ke BNPB dan Bea Cukai dikasih fasilitas masuk," kata Tonin 

Bahkan dirinya juga mengatakan harga rapid test tersebut biayanya tidak sampai Rp 150 ribu seperti standar yang diterapkan pemerintah untuk biaya rapid test saat ini. 

"Nanti ada 750 pak kali 25 alat tes yang ada," kata Tonin.

Kita tunggu saja gaes apakah yang Hadi katakan tersebut benar adanya. Jika hal tersebut benar, mungkin masyarakat dapat terbantu dengan kehadiran alat tersebut. 

BACA JUGA: Kakek asal New York Ini Mau Selesaikan Misi Sepedahan 160 Ribu KM, Tujuannya Apa?