Belum lama ini, Yoel Sumitro membagikan pengalamannya yang pindah perusahaan antar negara melalui Twitter. Kalian wajib banget tahu nih.
BACA JUGA: TikTokers Ini Kasih Liat Pengalaman Naik MRT Korea Utara Nih, Kayak Apa?
Untuk pindah perusahaan, menurut Joel ada banyak banget yang harus diperhatikan. Beberapa diantaranya adalah gaji, posisi, prestige kompeni, lokasi perusahaan, dan seberapa susah masuk ke perusahaan itu.
Nah dari beberapa poin itu, kemungkinan seseorang hanya bisa lompa di salah satu point dan kadang mengorbankan point lainnya. Kok bisa?
Misalnya, kalau kamu pindah ke perusahaan dengan gaji besar, namun posisi kamu gak setinggi posisimu sekarang, atau lokasi perusahaannya bukan lokasi yang kamu inginkan.
Nah makin penasaran kan dengan tips Yoel Sumitro, netizen keren yang membagikan pengalaman pindah perusahaan antar negara. Ini dia nih beberapa penjelasannya.
Jangan berekspektasi terlalu tinggi
Kebanyakan orang pasti punya ekspektasi tinggi soal pindah tempat kerja. Banyak orang yang ingin meraih semua point yang sudah dijelaskan sebelumnya.
"Pengennya naik gaji, naik posisi, pindah ke Amerika, pindah ke perusahaan yag lebih gede dan lebih susah masuknya," ungkap Yoel.
Contoh kasus Yoel
Setelah lulus, Yoel pernah pindah dari kerjaan satu perusahaan di Seattle ke perusahaan di Singapura. Memang, gaji dan posisinya naik. Namun ia harus mengorbankan point lainnya, yakni lokasi perusahaan tersebut dan prestige perusahaan yang ikut turun.
Ia juga sempat beberapa kali pindah pekerjaan antar negara. Dari Singapura ke Eropa kemudian ke Jerman, sampailah ia di Bukalapak.
3Cs Framework ala Yoek Sumitro
Saat kamu ditawari pekerjaan yang masih dalam satu negara, kamu bisa mempertimbangkan 3Cs Framework. Apa aja? Compensation, Connection, dan Contribution.
Compensation adalah apa yang kamu dapatkan berupa gaji, fasilitas, gengsi, title, recognition. Sedangkan connection berkaitan dengan dengan siapa kamu bekerja, apa visi misi perusahaan tersebut, seberapa cool dan nyambungnya orang-orang dalam company tersebut. Nah yang terakhir contribution, apakah kamu bisa berkembang di perusahaan itu, seberapa berharga kamu di perusahaan itu, dan impact apa yang bisa kamu kasih ke perusahaan, begitupun perusahaan ke kamu.
Nah itu dia gaes pengalaman pindah perusahaan antar Negara yang dialami Yoel Sumitro.
Share to:
Related Article
-
Waduh, Belva Devara Ditantang Debat oleh Ekonom Bhima Yudhistira Gaes!
Belva Devara|April 20, 2020 18:25:00