Fakta-fakta Kemungkinan Sabotase SRIWIJAYA AIR SJ-182, Ada Penumpang Beda KTP?

Kapten Vincent Raditya kembali memberikan sebuah kemungkinan sabotase dalam simulai pesawat dari SRIWIJAYA AIR SJ-182. Apakah benar hal tersebut terjadi? Berikut fakta-fakta yang dirangkum Tim KUYOU.id.

Vincent Raditya merupakan seorang pilot yang sudah berusia 36 tahun dan bekerja dimaskapai Batik Air gaes. Namanya menjadi naik ketika dirinya membuat sebuah video mengenai fakta dan kejadian dari SRIWIJAYA AIR SJ-182 gaes.

Kali ini dirinya kembali menjawab pertanyaan dari para netizen mengenai fakta kemungkinan sabotase yang dialami oleh pesawat dari SRIWIJAYA AIR SJ-182. Kapten Vincent Raditya ditemani oleh Fitra Eri kali ini gaes.

Berikut ini merupakan rangkuman dari Tim KUYOU.id mengenai fakta-fakta kemungkinan sabotase SRIWIJAYA AIR SJ-182 yang disimulasikan oleh Kapten Vincent Raditya.

Melakukan reka ulang kejadian sabotase SRIWIJAYA AIR SJ-182

Vincent Raditya melakukan sebuah simulasi untuk menjawab pertanyaan dari netizen mengenai pesawat dari SRIWIJAYA AIR SJ-182 yang dikabarkan kemungkinan adanya sebuah sabotas dalam pesawat gaes.

Video tersebut hanya untuk sebuah referensi gaes

Vincent Raditya dalam hal ini hanya memberikan sebuah referensi dari pertanyaan netizen saja. Sekiranya hal tersebut sangat cukup untuk menggambarkan apa yang akan terjadi disana. Dirinya tidak ingin mendahului investigasi dari KNKT gaes.

Pertanyaan mengenai sabotase justru datang dari berbagai pihak

Vincent Raditya menjadi salah satu pilot yang sempat di wawancarai oleh TV mengenai hal sabotase yang terjadi dari pesawat SRIWIJAYA AIR SJ-182. Hal ini yang membuatnya memberikan sebuah simulasi gambaran kejadian dari sabotase tersebut.

Memberikan sebuah profil radar gaes

Vincent Raditya justru tidak hanya menunjukan kejadian di tempat pilot ketika pesawat sedang di sabotase. Namun ia juga memberikan sebuah profil radar saat pesawat tersebut sedang di sabotase oleh orang lain.

Pesawat yang digunakan adalah Boeing 737NG

Vincent Raditya ingin melakukan simulasi yang seakurat mungkin sehingga dirinya menggunakan sebuah simulasi pesawat dari Boeing 737NG gaes. Mulai dari peralatan sampai dengan yang lainnya pun mirip banget.

Pesawat mulai diterbangkan gaes

Vincent Raditya justru mulai menerbangkan pesawat dari Boeing 737NG tersebut. Dirinya berusaha melakukan sesuai dengan data yang didapatkan dari Flight Radar gaes. Langkah demi langkah dilakukan dengan hati-hati gaes.

Terbang dengan auto pilot setelah take off

Ternyata pesawat manapun akan melakukan langkah yang sama dimana sebuah pesawat akan menggunakan auto pilot tak lama setelah melakukan sebuah take off gaes. Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban dari pilot tersebut.

Pesawat sudah sesuai dengan data flight radar

Kapten Vincent Raditya dan Fitra Eri sudah melakukan pengecekan agar pesawat tersebut terbang sesuai dengan data Flight Radar SRIWIJAYA AIR SJ-182 gaes. Sampai dititik tertentu akhirnya ia akan menjalankan sabotase yang dimaksudkan.

Sabotase pesawat SRIWIJAYA AIR SJ-182 dilakukan

Fitra Eri sebagai seorang Ko-Pilot saat itu langsung melakukan sebuah sabotase dimana pesawat diturunkan olehnya. Namun Vincent Raditya pun berusaha untuk menjaga stabilitas dari pesawat. Bahkan akan sulit untuk melakukan sabotase karena setirnya sama dan mereka hanya akan adu fisik saja gaes.

Data tersebut tidak mirip jika pesawat SRIWIJAYA AIR SJ-182 jatuh karena sabotase

Vincent Raditya pun melakukan simulai tersebut dan terlihat bagaimana ia mengatakan jika kemungkinan dari pesawat disabotase sangatlah kecil gaes. Bahkan ia data dari Flight Radar juga tidak sama gaes.

Sekarang kamu sudah tahu kan fakta-fakta kemunginan sabotase SRIWIJAYA AIR SJ-182 yang disimulasikan oleh Kapten Vincent Raditya dan juga Fitra Eri gaes. Sampai saat artikel ini dibuat, dirinya masih berumur 36 tahun.