HUT ke-25, PTPN 8 Rehabilitasi Lahan Kritis di Bogor lewat Tanam Pohon Massal, Cegah Banjir dan Longsor Gaes

HUT ke-25, PTPN 8 Rehabilitasi Lahan Kritis di Bogor lewat Tanam Pohon Massal, Cegah Banjir dan Longsor Gaes

HUT ke-25, PTPN 8 Rehabilitasi Lahan Kritis di Bogor lewat Tanam Pohon Massal, Cegah Banjir dan Longsor Gaes

PTPN 8 Rehabilitasi Lahan Kritis di Bogor lewat Tanam Pohon Massal (Foto Dokumentasi)


Dalam rangka HUT ke-25, PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) 8 melakukan rehabilitasi lahan kritis di Bogor lewat tanam pohon massal gaes.

Penanaman pohon secara massal ini dilakukan PTPN 8 untuk mencegah terjadinya bencana banjir dan tanah longsor yang sering melanda kawasan tersebut.

Diketahui PTPN 8 mengelola lahan perekebunan negara dengan luas lebih dari 113.958,36 hektare yang tersebar di 13 kabupaten maupun kota di wilayah Provinsi Jawa Barat.

BACA JUGA : Perkebunan Go Digital, Inovasi PTPN 8 Ini Peluang Bisnis Untungkan Negara

Menurut Komisaris Milenial Adrian Zakhary, penanaman pohon massal dilakukan secara serentak di 34 kebun yang berada di wilayah yang dikelola PTPN 8 di wilayah Jawa Barat dan Banten.

Penanaman pohon massal ini sebagai program penghijauan di lahan kritis yang bisa mengembalikan fungsi lahan sebagai daerah penyangga dan resapan air.

“Penanaman pohon hari ini dilakukan serentak di 34 Kebun di wilayah PTPN VIII di Jawa Barat dan Banten, kami berharap program penghijauan terutama di lahan kritis bisa mengembalikan fungsi lahan sebagai daerah penyangga dan resapan air” tandas Komisaris Milenial Adrian Zakhary, Jumat 19 Maret 2021.

Pada kesempatan tersebut, telah dilakukan penanaman pohon suren yang ditanam di zona pasca bencana banjir dan erosi lahan yang melanda kawasan Agrowisata Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

"Usai banjir bandang Cisarua, PTPN kembali menanami lahan kritis yang berada di wilayah HGU yang mereka kelola, khususnya wilayah Puncak yang mengalami erosi dan rawan banjir serta longsor," tukas Adrian gaes.

Sementara itu, Direktur Utama PTPN VIII Muhammad Yudayat juga mengatakan kalau banjir dan erosi lahan memang menjadi kekhawatirannya selama ini.

“Banjir dan erosi lahan memang menjadi kekhawatiran kami selama ini,” kata Direktur Utama PTPN VIII Muhammad Yudayat

Yudayat juga menyebut kalau seluruh bagian PTPN VIII mulai dari komisaris, SEVP, manager, staff, juga telah melakukan upaya pengembalian fungsi lahan daerah penyangga dan resapan air di kebun-kebun lahan kritis.

BACA JUGA : Inovasi Kebun Teh PTPN 8: Integrasi Agrowisata, Retail Besar dan Produk Teh Milenial

Selain itu diketahui, kalau program ini rencananya bakal dilakukan mulai Jumat 19 Maret 2021 kemarin, hingga tiga tahun ke depan gaes.




PTPN 8PT. Perkebunan NusantaraPenanaman Pohon MassalHut ke 25 PTPNBogorAdrian Zakhary

Share to: