Fakta Viral Ratusan Hotel di Bali Dijual Secara Online

Baru-baru ini netizen di media sosial dihebohkan dengan viralnya berita tentang ratusan hotel di Bali yang dijual secara online gaes.

Ratusan hotel di Bali yang dijual ini diketahui lewat situs penjualan properti online bernama Lamudi.

Lamudi mencatat kurang lebih 631 hotel di Bali diobral lewat platform penjualan properti tersebut.

BACA JUGA: Fakta-fakta Video Klip Butter, Personel BTS Rela Ubah Penampilan hingga Cetak Rekor Sejarah

Hal ini diduga karena dampak besar pandemi Covid-19 di Indonesia pada sektor pariwisara dan perhotelan yang sudah terjadi selama setahun.

Hotel di Bali Dijual Online

Hotel di Bali yang dijual secara online di sebuah platform penjualan properti ini cukup mengejutkan gaes.

Pasalnya berbagai jenis hotel dan villa dijual dengan harga yang sangat bervariatif sesuai dengan bangunannya.

Hotel dan Villa Jungle and River View Ubud Bali yang memiliki luas bangunan sebesar 1.500 m² diobral dengan harga mulai dari Rp15 miliar. Bahkan hotel tersebut sudah dijual sejak 9 Maret 2021 lalu.

Sementara itu ada juga Hotel di Jimbaran Kuta Selatan dekat Airport Ngurah Rai dengan luas bangunan 3.772 m² yang dijual dengan harga Rp26 miliar. Hotel yang memiliki 29 kamar dengan tiga lantai ini dijual disitus Lamudi baru-baru ini yaitu pada 18 Mei 2021.

Rekor terburuk dalam sejarah

Banyaknya hotel di Bali yang dijual ini menjadi rekor terburuk dalam sejarah di sektor perhotelan Indonesia, salah satunya Bali.

Data BPS Februari 2021 menunjukkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia bulan Februari 2021 mencapai rata-rata 32,40% atau turun 16,82 poin dibandingkan dengan TPK bulan yang sama tahun 2020 yang tercatat sebesar 49,22%.

TPK provinsi Bali pun terbilang yang paling rendah, yaitu 8,99%, yang berarti lebih dari 90% kamar kosong.

BACA JUGA: Viral Video Reaksi Lumba-lumba Dengar Suara Mariah Carey, Netizen: Terkenal Sampai ke Bawah Laut

“Ini paling buruk dalam sejarah. Terbesar dampaknya bagi Bali dan para pelaku usaha pariwisata dan pendukungnya,” ujar Gubernur Bali Wayan Koster beberapa waktu lalu.