Terus Pantau Kebutuhan Oksigen di Masa Pandemi, Erick Thohir Tinjau Pabrik Gas Krakatau Steel

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir sebut perusahaan pelat merah akan terus mengarahkan sumber daya yang ada untuk penanganan pasien Covid-19.

Setelah mengunjungi Pertamina, Erick Thohir baru saja meninjau proses penyaluran bantuan oksigen di Pabrik Gas Industri Krakatau Steel.

Hal ini disampaikan langsung melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya pada 13 Juli 2021.

Baca Juga: Erick Thohir Tegaskan Vaksinasi Gotong Royong Tak Gunakan APBN

"Kebutuhan oksigen yang sangat mendesak untuk penanganan pasien Covid-19, membuat BUMN terus mengerahkan sumber daya yang ada untuk memenuhi ketersediaan oksigen. Setelah Pertamina, hari ini saya meninjau proses penyaluran bantuan oksigen di Pabrik Gas Industri Krakatau Steel," tulisnya.

Erick Thohir Terus Maksimalkan Peran BUMN dalam penanganan Covid-19

Melalui unggah tersebut, ET atau sapaan untuk Erick Thohir mengatakan bahwa Krakatau Steel memberikan bantuan pengisian oksigen hingga 800-1.000 tabung oksigen per hari.

Dengan jumlah tersebut, dia berharap agar bisa mencapai jumlah 250 ton oksigen per bulannya.

Baca Juga: Erick Thohir Dorong Krakatau Steel Tingkatkan Suplai Oksigen Gratis

Selain itu, pengisian tabung oksigen juga akan dilakukan secara gratis bagi rumah sakit dan unit pelayanan kesehatan.

"Pengisian tabung oksigen gratis dan permohonan hanya bisa dilakukan oleh rumah sakit, unit pelayanan kesehatan, atau Pemerintah Daerah, bukan individu," ungkapnya.

Erick Thohir juga mengatakan bahwa BUMN akan terus memaksimalkan perannya dalam menangani permasalahan pandemi virus corona di Indonesia.

"Tentunya kami akan senantiasa terus memaksimalkan peran BUMN dalam membantu penanganan Covid-19 di Indonesia, agar bantuan ke masyarakat bisa cepat tersalurkan."

Baca Juga: Erick Thohir Apresiasi Gerakan Bantu Isoman Untuk Pasien Covid-19 dari Forum Bandung Berakhlak Gaes

"Saya akan pantau terus, demi meringankan beban rumah sakit dan menyelamatkan jiwa," pungkasnya.