Ada kabar baik buat kamu yang menunggu dana bantuan Sosial (Bansos) bisa diambil, karena PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai salah satu bank penyalur dana Bansos akan terus mengupayakan penyaluran Dana Bansos.
Pada 23 Agustus 2021, Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan, pihaknya mendapatkan amanat dari pemerintah, melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia, untuk menyalurkan dana Bansos.
Baca Juga: Keren! BNI Beri Hadiah Rp 6,4 Miliar Kepada Kontingen Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade 2020
BNI ditugaskan untuk menyalurkan Program Sembako kepada 5,8 Juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total dana sebesar Rp 10,21 triliun. Selain itu, BNI juga ditugaskan untuk menyalurkan Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 4,1 juta KPM dengan total dana sebesar Rp 7,29 triliun. KPM penerima bantuan tersebut tersebar di 108 kota dan kabupaten di Indonesia.
Kendala Penyaluran Dana Bansos
Menurut Mucharom, hingga saat ini memang terdapat sebagian KPM yang belum dapat mencairkan dan menerima dana bantuan, salah satunya penyebabnya karena rekening KPM tersebut diblokir. Penyebab kenapa rekening tersebut bisa terblokir adalah karena KPM tidak datang mengambil kartu saat ada kegiatan pembagian kartu di kelurahan setempat.
Selain itu, Penyebab lainnya adalah karena KPM tidak menarik dananya atau membelanjakan bansosnya dalam kurun waktu tiga bulan atau 90 hari terhitung sejak dana Bantuan Sosial tersebut disalurkan.
Solusi Agar Penyaluran Dana Bansos Bisa Terealisasi dengan Lancar
Untuk itu, agar dana bansos bisa tersalurkan dengan lancar, BNI menghimbau kepada seluruh KPM Penerima Bansos untuk hadir mendatangi tempat pembagian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah dan Dinas Sosial setempat, bekerjasama dengan Bank Himbara.
Setelah menerima kartu KKS, KPM diminta untuk mencairkan atau membelanjakan semua Bansos yang sudah masuk ke rekening . Itu berlaku baik untuk Program Sembako yang sudah masuk dalam 9 tahap dan atau Bansos PKH yang sudah masuk 3 tahap.
Pencairan dana sendiri, dapat dilakukan berbagai tempat, seperti di e-warong, Agen46, maupun ATM BNI yang tersebar di seluruh Indonesia. BNI sendiri telah menyiapkan lebih dari 51.000 Agen46 penyalur Bansos dan lebih dari 17 Ribu mesin ATM yang bisa digunakan sebagai tempat transaksi Bansos oleh KPM.
Baca Juga: Siap-Siap Gaes! Buka Rekening Program Prakerja, BNI Bagi-bagi Hadiah Menarik Gaes
Share to:
Related Article
-
Libur Lebaran 2020, Belajar dari Rumah TVRI Diisi sama KPK dan Kemendikbud, Kira-kira Tayangannya Apa Ya?
TVRI|May 19, 2020 16:08:52