Baru-baru ini aplikasi eHac sedang viral dan ramai dibicarakan karena kebocoran data penggunanya. Buat kamu yang belum tahu apa itu aplikasi eHac? Yuk kenalan dengan aplikasinya beserta cara menggunakannya.
eHAC merupakan sebuah website dan juga aplikasi buatan Pemerintah Indonesia untuk memastikan kesehatan para pelaku perjalanan udara Indonesia. Namun, eHAC sendiri diduga mengalami kebocaran data, dan dugaan kebocoran data tersebut viral hingga ke Twitter.
Dugaan kebocoran itu diketahui berawal dari laporan tim peneliti yang tergabung dalam vpnMentor, dipimpin oleh Noam Rotem dan Ran Locar. vpnMentor mendapati aplikasi eHAC tidak memiliki infrastruktur yang baik untuk menjaga data privasi pengguna.
Diketahui lebih dari 1 juta data pengguna bocor di aplikasi ini. Jenis data pengguna yang bocor meliputi nomor identitas (KTP dan paspor), data hasil tes Covid-19, identitas rumah sakit, alamat, nomor telepon, identitas nomor URN, identitas nomor URN rumah sakit. Dan bagi pengguna Indonesia, data-data yang bocor meliputi nama lengkap, tanggal lahir, data kewarganegaraan, pekerjaan, foto.
Baca Juga: Link Download dan Tutorial Install XingTu, Aplikasi Edit Foto yang Viral di TikTok
Nah, buat kamu yang penasaran apa itu aplikasi eHac? Yuk simak mengenal aplikasi eHac lengkap beserta cara Menggunakannya, aplikasi yang viral karena kebocoran data.
Mengenal Aplikasi eHac
eHac sendiri merupakan sebuah singkatan dari electronic-Health Alert Card atau dalam bahasa Indonesia merupakan Kartu Kewaspadaan Kesehatan. Kartu ini berbentuk elektronik, dan dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tepatnya pada Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
eHac sendiri diterbitkan untuk semua orang yang ingin melakukan perjalanan domestik dan internasional selama pandemi COVID-19. eHac sendiri memiliki dua platform yakni situs web dan aplikasi.
Cara Menggunakannya
Seperti yang sudah disebutkan tadi aplikasi eHac ini memiliki dua platform, website dan juga aplikasi. Nah untuk mendapatkan kartunya, kamu bisa mendaftarnya lewat website maupun aplikasi. Untuk aplikasi bisa unduh aplikasi eHac Indonesia di playstore maupun appstore, sedangkan untuk website bisa kunjungi https://inahac.kemkes.go.id/.
Daftar Melalui Aplikasi
1. setelah di install, silahkan lakukan pengaturan aplikasi dan daftar akun. Pilih bahasa, lokasi perangkat, serta lakukan registrasi user dengan memasukkan email dan password.
2. Masuk ke Account dan akan muncul informasi akun kamu, pada pilihan tombol: HAC, Old eHAC, dan Panic. Pilih HAC.
3. Lalu klik tanda positif (+) di kanan atas layar. Lalu, pilih di antara 2 pilihan: eHAC International (membuat eHAC saat tiba di Indonesia dari luar negeri) atau eHAC domestik (membuat eHAC antar kota dan provinsi).
4. Lengkapi data diri pada form registrasi, yang terdiri dari nama, usia, jenis kelamin, negara, nomor identitas, lokasi tujuan, perkiraan waktu kedatangan, pesawat/kendaraan, dan sebagainya. Jika sudah, klik Selanjutnya.
5. Lalu isi form registrasi mengenai lokasi asal. Jika sudah, klik Selanjutnya.
6. Lalu isi form mengenai kondisi kesehatan, jika ada gejala kesehatan silahkan tandai gejala yang tersebut, jika tidak ada, silahkan kosongkan. Selanjutnya, klik Submit.
7. Selanjutnya akan kembali ke halaman eHAC dan muncul Kartu Kewaspadaan Kesehatan (eHAC) yang sudah dibuat. Proses pembuatan selesai dan simpanlah barcode eHAC kamu.
Daftar Melalui Website
1. Masuk ke website https://inahac.kemkes.go.id/
2. Klik Get Started.
3. Pilih Sign Up untuk daftar eHAC dengan memasukkan email dan password.
4. Selanutnya akan ada dua pilihan memilih eHAC domestik maupun eHAC internasional. Bila tujuan kamu adalah antarkota atau antarprovinsi di Indonesia, pilih Domestik. Atau bisa juga memilihnya dari menu drop down klik My eHAC, lalu eHAC Domestic. Bila tujuannya adalah dari luar negeri, pilih International atau klik dari menu drop down My eHAC, pilih menu eHAC International.
5. Selanjutnya akan muncul form isian data eHAC. Isi data pribadi dan lokasi tujuan, jika sudah klik Next.
6. Lalu isi form registrasi mengenai lokasi asal. Jika sudah, klik Next.
7. Lalu isi form mengenai kondisi kesehatan, jika ada gejala kesehatan silahkan tandai gejala yang tersebut, jika tidak ada, silahkan kosongkan. Selanjutnya, klik Next.
8. Silahkan review terlebih dahulu form registrasi yang sudah dibuat. Jika ada kesalahan, klik Previous untuk merevisinya. Jika semua informasi sudah sesuai, tandai checkbox persetujuan dan pilih Finish pada bagian bawah form.
9. Jika eHAC berhasil dibuat, akan tampil pemberitahuan pada layar bahwa eHAC berhasil dibuat.
10. Klik download eHAC sesuai bahasa yang diinginkan. Untuk menggunakannya, kamu dapat mencetak informasi maupun barcode eHAC yang dibuat untuk diperlihatkan kepada petugas di tempat pemeriksaan, kamu juga bisa mengunduhnya dan menyimpannya di HP untuk dipakai kapan saja.
Baca Juga: 8 Aplikasi Edit Video TikTok Terbaik yang Gratis dan Mudah Digunakan
Nah, itulah penjelasan mengenai aplikasi eHac beserta cara menggunakannya, aplikasi yang sedang viral karena kebocoran data.
Share to:
Related Article
-
Intip Uniknya Konser Musik Pertama di Inggris yang Menerapkan Aturan Social Distancing
Viral|August 19, 2020 09:10:00