BUMN Gelar Operasi Pasar Tambahan untuk Minyak Goreng, Erick Thohir Siapkan Brand Ekonomis

BUMN Gelar Operasi Pasar Tambahan untuk Minyak Goreng, Erick Thohir Siapkan Brand Ekonomis

BUMN Gelar Operasi Pasar Tambahan untuk Minyak Goreng, Erick Thohir Siapkan Brand Ekonomis

Erick Thohir dalam kegiatan Opreasi Pasar Tambahan oleh BUMN (Foto: Istimewa)


Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau operasi pasar tambahan yang dilakukan PPTN di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, pada Sabtu 8 Januari 2022.

Erick menyebut operasi pasar ini dilakukan sesuai yang arahan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Dia menyebut bahwa operasi pasar ini dilakukan dengan target 1,2 juta liter minyak goreng gaes!

"Sesuai yang sudah diarahkan bapak presiden makanya Kementerian BUMN dan PTPN melakukan operasi pasar tambahan yang di mana dari target 1,2 juta liter kita juga akan kontribusi sebagian dari itu, tapi produk mereknya berbeda nanti," ujar Erick.

 

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Turunkan Direktur PLN, Krisis Batubara Kok Bisa?

Erick Thohir mengungkapkan bahwa anak usaha Holding Perkebunan, PT Industri Nabati Lestari (INL), saat ini tengah mengembangkan produksi turunan CPO. 

Dengan ini, kemasan sederhana INL ini baru dikembangkan saat harga minyak melambung tahun lalu. 

"Kita pakai brand INL karena ini khusus brand ekonomis (value for money)," ungkap Erick.

Erick menyebut harga minyak INL sesuai harapan pemerintah yakni Rp 14 ribu per liter yang tersedia dalam dua kemasan yakni 450 ml dan 900 ml. Erick menyebut BUMN harus memanfaatkan momentum dengan mulai mengenalkan kemasan sederhana khusus untuk pasar tradisional dengan brand INL.

"Untuk sementara akan beredar wilayah Medan dan Sumut dulu," ucap Erick.

Baca Juga: Menuju 2024, Relawan Barisan Erick Thohir Deklarasikan Dukungan se-Kalimantan Gaes!

Erick menyebut mulai Januari 2022, BUMN telah memiliki tiga produk minyak dengan segmentasi berbeda yakni Nusakita 100 persen price index dari market leader (bimoli), Salvaco (92-95 persen price index bimoli), dan kemasan sederhana INL 88 sampai 90 persen price index market leader / bimoli).

"Kapasitas mesin pengemas baru mulai kita investasi tahun ini dan akan berkembang terus sampai 2023," ungkapnya.




Menteri BUMNErick ThohirOperasi PasarETErick Thohir Operasi PasarOperasi Pasar Minyak GorengOperasi Pasar di SumatraPPTNPT Industri Nabati Lestari

Share to: