Erick Thohir dan Ganjar Pronowo dominasi 3 besar Capres (Calon Presiden) 2024 pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU) gaes.
Hal ini diketahui berdasarkan riset yang dilakukan Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) terhadap warga NU di berbagai daerah mengenai pilihan Capres 2024.
Dan berdasarkan hasil riset, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendominasi pilihan warga NU mengenai 3 besar Capres pilihan mereka. Sementara itu, satu nama lainnya adalah Prabowo Subianto.
Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Erick Thohir Disebut Sebagai Pasangan Capres Andalan Milenial dan Gen Z
Erick Thohir dan Ganjar Pronowo Mendominasi
Berdasarkan hasil riset CSIIS terhadap warga NU di Jawa Tengah terdapat nama Erick Thohir, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Lalu, di Jawa Barat ada nama Ridwan Kamil, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Sementara itu, di Banten dan Lampung, nama Erick Thohir, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto kembali mendominasi.
Pemilihan Presiden Republik Indonesia berikutnya sendiri akan dilaksanakan pada tahun 2024, bertepatan dengan masa akhir jabatan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Strategi Erick Thohir Efektif
Direktur Eksekutif CSIIS, Mohammad Sholeh Basyari mengungkapkan adanya nama Erick Thohir di dalam 3 besar Capres 2024 pilihan warga NU, berarti strategi pendekatan yang dilakukan Menteri BUMN tersebut kepada komunitas NU ini efektif.
"Masuknya Erick Thohir dalam tiga besar survei, menunjukkan pendekatannya kepada komunitas NU yang cukup efektif," jelas Direktur Eksekutif CSIIS, Mohammad Sholeh Basyari dalam keterangannya, Selasa, 25 Januari 2022.
Cara CSSIS Melakukan Riset
CSIIS melakukan jajak pendapat serentak di berbagai kota di pulau Jawa dan Sumatera, yakni Probolinggo, Pasuruan, Malang. Yogyakarta, Rembang, Magelang, Tasikmalaya, Cirebon, Pandeglang dan Lampung Tengah.
Survei semi riset dilakukan pada 7 Januari 2022, Wawancara dilakukan secara tidak langsung. Responden yang merupakan santri pondok pesantren tidak dalam posisi mengetahui bahwa dia tengah diambil datanya.dengan wawancara mendalam.
Kemudian, sampel dipilih secara purposive, yang dimaksudkan untuk mendapatkan orisinalitas data dari responden, dan dihindari kemungkinan melebar.
Share to:
Related Article
-
Fakta, Video dan Lagu JAESJIO/Yaesyo, Propaganda Jepang yang Sempat Dibolehkan Soekarno, Gen Z Wajib Tahu
Ir. Soekarno|August 10, 2021 15:55:00