Waduh! 200 Bakal Pengacara Bersatu Buat Petisi Penjarakan Nikita Mirzani, Kenapa?

Indra Tarigan, seorang Advokat mencoba membuat petisi untuk memenjarakan artis Nikita Mirzani. Gak tanggung-tanggung, dia juga akan menggandeng 200 pengacara lainnya gaes!

Seperti yang kita ketahui sebelumnya, Nikita Mirzani gagal dahan pihak kepolisian usai beberapa kali dijemput paksa oleh polisi atas kasus yang dilaporkan oleh Dito Mahendra.

Keduanya diketahui berseteru karena kasus  penistaan dan pencemaran nama baik. Wanita yang akrab disapa Nyai ini juga membongkar hubungan asmara Dito dengan mantan istri Askara Parasady Harsono, Nindy Ayunda.

Baca Juga: Gagal Ditahan, Nikita Mirzani Ultimatum Nindy Ayunda dan Dito Mehendra: Jangan Ngumpet!

Kini bebas dari ancaman tahanan polisi, petisi pun akan dibuat oleh Indra Tarigan untuk menahan artis cantik yang akrab disapa Nyai ini.

Fakta-fakta Petisi Penjarakan Nikita Mirzani oleh 200 Pengacara

Sehubungan dengan batalnya penahanan Nikita Mirzani di Polresta Serang Kota atas dugaan tindak pidana pelanggaran ITE dan pencemaran nama baik, Indra Tarigan bakal menggandeng 200 pengacara untuk membuat petisi untuk penahanan Nikita Mirzani.

"Jadi kami minta kepada Kapolres Serang supaya bisa menahan kembali per hari ini saudara NM. Harus ditahan kembali, jangan dengan alasan kemanusiaan," ujar Indra Tarigan pada Senin, 25 Juli 2022.

Menurut Indra, ini adalah bentuk kekecewaan kuasa hukum dan juga banyaknya permintaan dari netizen yang datang kepadanya.

"Saya rasa seluruh (Indonesia), karena banyak yang DM saya, 'kok bisa ya? Siapa sih di belakang dia' itu kan jadi pertanyaan besar. Jadi yang kecewa bukan kita," lanjutnya.

Baca Juga: Fakta dan Profil Dito Mahendra, Sosok yang Laporkan Nikita Mirzani Karena Story IG

Oleh karena itu, Indra Tarigan mengungkapkan bahwa akan ada sekitar 200 pengacara yang ikut berpartisipasi dengan petisi ini dan akan diberikan kepada Presiden Joko Widodo dan pihak terkait gaes!

"Pasti (ajukan petisi). Dua ratus lawyer lebih, kami meminta NM kooperatif dalam hal ini," pungkasnya.