Arti Kata dan Makna Non-Biner, Gender Netral yang Diakui Oleh Mahasiswa UNHAS

Berikut adalah arti kata dan makna dari istilah gener Non-Biner atau Non-binary yang baru-baru ini viral setelah diakui oleh seorang mahasiswa baru Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar.

Non-Biner atau Non-binary adalah istilah gender yang diidentifikasikan sebagai bukan lelaki atau juga perempuan.

Masih cukup jarang terdengar di Indonesia, Mahasiswa UNHAS ini pun sukses bikin geger sosial media dengan pengakuannya. Hal ini diketahui melalui video perkenalan dirinya yang beredar pada Jumat, 19 Agustus 2022 kemarin.

Dalam video yang beredar itu terlihat seorang mahasiswa memakai almamater merah diminta untuk maju ke depan. Sementara di depan ada Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unhas, Muhammad Hasrul dan salah satu dosen perempuan yang sedang memberikan pengarahan.

Kronologi Mahasiswa UNHAS Dikeluarkan dari Ruangan Karena Mengaku Non-Biner

Ditolak kampus karena mengaku non biner. Ada yah aturan kampus soal preferensi seksual? @hasanuddin_univ pic.twitter.com/HsTu59ho14
— Oppa Lebug (@lelakibugis) August 19, 2022

Mahasiswa yang memiliki inisial nama NA ini mengaku merasa gerah dan mengipas tangannya. Hal tersebut mencuri perhatian sang Wakil Dekan hingga dia diminta maju ke depan.

Di depan, NA ditanyakan soal status jenis kelaminnya. Tak menjawab lelaki atau perempuan, dia mengaku sebagai non binary (non biner).

Jawaban mahasiswa baru itu membuat kedua dosen emosi. dia meminta agar panitia mengeluarkan mahasiswa tersebut dari ruangan.

NA sendiri kemudian mengunggah videonya tersebut ke sosial media sebagai bentuk konten dan meluapkan kekesalan. Dia juga mengunggah beberapa foto Muhammad Hasrul dan menuliskan hal yang tidak pantas.

Apa itu gener Non-Biner atau Non-binary?

Non-Biner atau Non-binary adalah gender yang diidentifikasikan sebagai bukan lelaki atau juga perempuan.

Seperti yang kita ketahui, kebanyakan orang, termasuk trasgender, mengidentifikasi diri mereka sebagai pria atau wanita. Namun, beberapa orang tidak cocok dengan kategori "pria" atau "wanita" tersebut.

Hal ini mungkin masih agak aneh di telinga masyarakat Indonesia ya gaes. Padahal, mereka ada dan mungkin adalah orang-orang di sekitar kita.

Sayangnya, lingkungan yang belum terbuka dan kurangnya pengetahuan tentang hal ini membuat mereka yang 'kebingungan' sulit untuk membuka suara. Oleh karena itu, KUYOU.id berikan contoh dari kasus di luar negeri, dimana hal tentang Non-Biner atau Non-binary sudah lumrah.

Misalnya, beberapa orang memiliki jenis kelamin yang memadukan unsur-unsur menjadi laki-laki atau perempuan, atau jenis kelamin yang berbeda dari laki-laki atau perempuan. Mereka gak nyaman disebut sebagai perempuan atau juga lelaki.

Nah, mereka tidak akan mengidentifikasi diri mereka kepada jenis kelamin apa pun. Alasan lainnya adalah karena gender ini mungkin berubah seiring waktu.

Mengapa Bernama Non-Binary?

Beberapa orang, termasuk di Indonesia. cenderung hanya mengenal dua jenis kelamin yakni pria dan wanita.

Gagasan bahwa hanya ada dua jenis kelamin kadang-kadang disebut “jenis kelamin biner”, karena biner memiliki arti “memiliki dua bagian” (laki-laki dan perempuan).

Oleh karena itu, "non-biner" adalah satu istilah yang digunakan orang untuk menggambarkan jenis kelamin yang tidak termasuk dalam salah satu dari dua kategori ini, pria atau wanita.

Di Indonesia, pembahasan tentang biner dan non biner ini kurang mencuri perhatian. Kenapa? Karena ini ada hubungannya dengan bahasa dan budaya yang berbeda.

Di luar negeri, khususnya mereka yang kesehariannya menggunakan bahasa Inggris, istilah biner dan non biner ini cukup penting. Karena ini berhubungan dengan pronouns atau kata ganti yang merajuk kepada gender tertentu.

Contohnya adalah ketika kita berbicara tentang perempuan menggunakan pronouns "she" atau "her" dan "he" atau "him" untuk lelaki. Nah, mereka yang bergender Non Biner ini enggan disebut "she" atau "he" melainkan "they" atau "them" seperti apa yang dilakukan Demi Lovato.

Penting gak sih? Jawabannya, ya, penting banget!

Pasalnya mereka gak mau terjadi misgendering satu sama lain. Namun, hanya di beberapa negara ya, gaes!

Inilah yang menjadi perbedaan mengapa di Indonesia istilah non-binary gak begitu populer. Alasannya adalah karena kita hanya menggunakan satu pronouns atau kata ganti, yakni "dia" baik untuk pria atau wanita.

Namun hal ini sudah mulai diedukasikan kepada banyak orang melalui sosial media. Di Twitter, banyak netizen Indonesia yang menyelipkan pronouns di bio, terutama mereka yang kerap berinteraksi dengan orang-orang dari luar negeri.

Non-Binary Bukan Hal Baru lho!

Banyak yang mengira istilah ini terjadi karena perkembangan teknologi, hal-hal kekinian, gaul dan lain sebagainya. Faktanya, orang non-biner telah diakui selama ribuan tahun oleh budaya dan masyarakat di seluruh dunia.

Fakta lainnya, Kebanyakan transgender bukanlah non-biner. Sebagian besar transgender memiliki identitas gender baik pria atau wanita, dan harus diperlakukan seperti pria atau wanita lainnya.

Orang non-biner biasanya bukan interseks: mereka biasanya dilahirkan dengan tubuh yang mungkin sesuai dengan definisi umum pria dan wanita, tetapi identitas gender bawaan mereka adalah 'sesuatu' selain pria atau wanita.

Bukan hanya Demi Lovato yang baru-baru ini mengumumkan bahwa dirinya mengidentifikasi gender sebagai non biner, ternyata banyak lho artis lainnya yang sudah lebih dulu memberikan pengumuman ini.

Mereka adalah Elliot Page, Sam Smith, Janelle Monáe, Brigette Lundy-Pain, Asia Kate Dillon dan masih banyak lagi!

Nah, itu dia arti kata dan makna dari istilah gener Non-Biner atau Non-binary yang baru-baru ini viral setelah diakui oleh seorang mahasiswa baru Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar.