CTO MAJA Labs, Ali Muthohhari mengupas tuntas mengenai pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) di masa mendatang.
Hal ini Ali sampaikan ketika menjadi pembicara di Seminar Nasional STMIK Primakara pada Kamis, 11 Mei 2023 di Bali.
Seminar Nasional STMIK Primakara
Pada Kamis, 11 Mei 2023, STMIK Primakara Bali menggelar seminar nasional yang bertajuk "Mengenal Kecerdasan Buatan AI: Konsep, Aplikasi, dan Dampaknya".
Sesuai dengan judulnya, seminar ini akan membahas mengenai teknologi AI yang akhir-akhir ini menjadi viral di Indonesia bahkan dunia.
Untuk membahas teknologi AI ini, STMIK Primakara menghadirkan dua narasumber, yakni CTO MAJA Labs, Muhammad Ali Muthohhari serta Ir. I Gede Andika, M.Kom yang merupakan pengajar dan praktisi kecerdasan buatan.
Kupas Tuntas Pemanfaatan Teknologi AI di Masa Depan
Ali Muthohhari mengatakan bahwa teknologi AI di masa depan bisa dimanfaatkan untuk mengambil keputusan yang cepat dan juga meminimalisir resiko yang ada.
“Pemanfaatan taknologi Kecerdasan Buatan di Masa Depan dapat membantu mengambil keputusan yang cepat dan lebih minim resiko,” kata Ali Muthohhari.
Lebih lanjut, CTO MAJA Labs ini juga menjelaskan bahwa AI memiliki kemampuan untuk meniru, menganalisis dan memahami berbagai situasi layaknya manusia.
"Penerapan teknologi yang dirancang untuk memberikan kemampuan kepada sistem komputer untuk meniru, menganalisis, memahami, dan mengambil keputusan seperti yang dilakukan oleh manusia," jelas Ali.
Ali juga memaparkan MAJA Labs telah menggunakan teknologi kecerdasan buatan lainnya yakni Augmented Reality (AR) dalam event Bali Fashion Week 2022 lalu. teknologi kecerdasan buatan ini juga dapat membantu meningkatkan awareness sebuah produk.
Harus Ada Etika Kecerdasan Buatan
Ali mengatakan bahwa teknologi AI ini memiliki dampak positif dan juga negatif. Selain itu, ada pula sejumlah tantangan yang harus diatasi untuk mempercepat perkembangan teknologi AI di Indonesia.
Ali menyinggung bahwa harus adanya etika kecerdasan buatan agar masyarakat terhindar dari salah persepsi mengenai teknologi kecerdasan buatan itu sendiri.
“Perlu adanya Etika Kecerdasan buatan sehingga masyarakat dapat terhindar dari persepsi yang salah tentang Kecerdasan Buatan itu sendiri,” ujar Ali.
Selain itu, perkembangan teknologi AI ini juga harus diimbangi dengan integeritas pelaku bisnis terhadap keamanan data pelanggan.
Baca Juga: Ajak Generasi Muda Bangun Intangible Value, Founder MAJA Labs Adrian Zakhary: Bisa Jadi Kunci Sukses
“Perkembangan teknologi Kecerdasan Buatan harus juga diimbangi dengan integeritas pelaku bisnis terhadap keamanan data pelanggan,” pungkas Ali.
Share to:
Related Article
-
Skuat Liverpool, Netflix hingga Mendiang Kobe Bryant Serukan 'Black Lives Matter', Apa Sih Artinya?
Update|June 02, 2020 15:51:09