Dewan Pers menggelar acara seminar nasional jurnalistik bertajuk "Jurnalistik yang Mengancam Jurnalisme". Acara digelar di Hotel Ritz Carlton Jakarta pada Rabu (8/11/2023). Seminar jurnalistik ini digelar dalam rangka menjaga hadirnya jurnalisme berkualitas.
Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu menyadari bahwa perkembangan teknologi digital telah menggeser perilaku masyarakat dalam memperoleh informasi. Sebab itulah menurutnya jurnalisme berkualitas harus terus dijaga di tengah gempuran banjir informasi dari sosial media yang niscaya di era perkembangan teknologi informasi hari ini.
"Era ini adalah era yang menggeser perilaku masyarakat dalam memperoleh informasi. Namun kata kuncinya adalah bagaimana informasi itu adalah informasi yang berkualitas," beber Ninik Rahayu di The Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (8/11).
Baca juga: Fashion Desainer, PPI Milan hingga ITPC Kemendag Hadiri DREZZO Launching Tour di Milan
Ninik mengungkapkan bahwa lahirnya jurnalisme berkualitas berasal dari wartawan yang profesional. Jurnalis yang profesional menurut Ninik adalah seorang jurnalis yang bisa membuat pemberitaan yang berdampak baik untuk masyarakat.
"Tentu untuk informasi yang berkualitas harus dilakukan oleh wartawan yang profesional. Seorang wartawan yang profesional adalah yang berpikir soal implikasi dari pemberitaan," sambungnya.
Menurutnya hal ini penting untuk tetap menjaga fungsi dan peran pers atau media agar konsisten di jalurnya. Dirinya tidak bisa membayangkan jika corong informasi seperti media memberitakan hal-hal yang menyesatkan tentunya akan berdampak buruk untuk masyarakat. Sebab itulah penting hadirnya wartawan yang profesional agar bisa menyuguhkan pemberitaan yang berkualitas dan mencerdaskan.
"Bayangkan jika fungsi (pers); informasi, edukasi, kontrol sosial, hiburan isinya hoax maka itu akan memberikan implikasi yang buruk pada publik. Padahal pers membutuhkan kerja keras profesional agar masyarakat kita tidak bodoh, tidak diberi mal informasi, tidak diberi misinformasi, tidak diberi disinformasi, ini adalah tantangan," ungkapnya.
Selain itu, menurut Ninik di era perkembangan teknologi dan gempuran media sosial hari ini, seorang wartawan juga harus segala bisa, tidak hanya bisa menulis tapi juga bisa mengambil gambar, mengedit video, sampai menyuguhkan informasi.
"Wartawan memang harus multitasking. Bisa menguasai fotografi hingga videografi, dll. Seorang wartawan tidak lagi segmented dalam peralatan, dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur yang dia harus bisa lakukan dalam memperoleh informasi, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, menyebarkan informasi, dan menangkap implikasi dari informasi yang disampaikan kepada publik," ucapnya.
Share to:
Related Article
-
Fakta Baru Penipuan Lisa Candrawati Pemilik WO Nous.ewp: 29 Korban hingga Kerugian Miliaran
Update|May 02, 2024 05:00:00