Satoshi Twenty One (S21) telah resmi mengakuisisi Nakama.id, hal ini setelah dilakukannya penandatanganan MoU Kerjasama dalam upacara akuisisi di JS Luwansa Hotel, Jakarta pada Jumat (15/3).
Satoshi 21 dan Nakama.id menggabungkan kekuatan untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi dalam industri teknologi digital di Indonesia dengan program “Chain Reaction” yang akan dimulai di Indonesia dan tersebar di Asia Tenggara.
Baca Juga: Pajak Kripto Sumbang Rp 39 M untuk Kas Negara, Founder MAJA Labs Sebut Web3 Berkembang Pesat
Nakama ID adalah Inkubator dan Akselerator Bisnis di Indonesia yang berfungsi sebagai platform bagi 3.000+ talenta digital di bidang keamanan siber, mendukung pertumbuhan 4.000 UKM dan 1.000+ startup digital.
Foto: KUYOU
Sementara, S21 adalah perusahaan konsultan blockchain dan komunitas blockchain global, menjadi salah satu komunitas blockchain internasional terbesar di Asia Tenggara dengan lebih dari 1,800 pendiri dan level C di seluruh dunia.
S21 baru-baru ini membuka pintu CORE Hub Bali yang dirancang sebagai pusat teknologi untuk pengembangan blockchain, AI, dan inovasi teknologi lainnya.
Selain pengumuman akuisisi, Satoshi 21 dan Nakama.id mengumkan bahwa mereka meluncurkan program akselerator inkubator blockchain & AI.
Dalam acara ini juga dihadirkan diskusi panel bersama Temmy ( Founder & CEO Nakama.id) dan Ms. Melissa Kurtcan (Founder & CEO Satoshi 21).
Seusai acara, Temmy menyebutkan tujuan kenapa Nakama.id diakuisisi oleh Satoshi 21. Ia berharap dengan adanya penggabungan ini membuat peluang pasar yang lebih global agar bisa membantu entrepreneur Indonesia.
"Tujuannya supaya kita bisa punya peluang pasar lebih global lagi buat bantu entrepreneur kita di Indonesia bisa lebih sustain," sebut Temmy.
Temmy menjelaskan peluang investasi berasal dari luar negeri ke dalam negeri, meski wadah-wadah seperti nakama sudah banyak, namun tidak cukup untuk menampung semua entrepreneur yang ada. Untuk itu, dengan adanya Satoshi 21 diharapkan bisa menjadi wadah baru bagi anak-anak muda Indonesia untuk unjuk gigi di dunia.
Foto: KUYOU
"Nah karena Nakama kita punya sistem city leader di 20 kota, dengan adanya Satoshi 21 kita bisa ada di 5 negara buat bantu mereka dari luar ke dalam bisa kolaborasi sama anak-anak di Indonesia," jelas Temmy.
Usai penggabungan, Temmy menjabarkan target mereka di tahun depan ada kurang lebih 10.000 Usaha, Kecil dan Menengah (UKM) yang masuk ke dalam wadah Nakama dan S21.
"Untuk target kita ke depan di tahun 2025 kita targetin 10.000 UKM yang kita wadahin, kalo UKM itu lebih kebeli putus, jadi kita ada program oftaker udah Jalan dari tahun kemarin," ungkap Temmy.
Sementara itu, untuk Web3 sudah mulai difokuskan, dan targetnya di tahun depan ada 50 project Web3 yang dinaungi mereka.
Baca Juga: Enablers Web3 di Indonesia, MAJA Labs Punya Beberapa Binaan di Bidang Teknologi hingga Seni
"Kalo untuk Web3 targetnya tahun depan 50 project, tahun kemarin kita fokus di UKM dan stratup tag saja, nah di tahun ini kita baru memperlebar di blockchain," lanjut Temmy.
Share to:
Related Article
-
Keren Banget, Adidas Kirimkan Senakers Untuk Tim Medis COVID-19 di New York!
Update|April 18, 2020 08:06:31