Perusahaan kripto yang menerbitkan Non Fungible Token (NFT) di Inggris perlu mendaftar ke Financial Conduct Authority (FCA) meskipun pemerintah Inggris telah memperkenalkan rezim otorisasi baru.
Dilansir dari Coinmarketcap, Senin (18/3/2024), hal ini menurut konsultasi tentang pencucian uang yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan pada Senin, 11 Maret 2024.
Baca Juga: Pakar Ungkap Prospek Game Kripto Play to Earn di Masa Depan
Konsultasi tersebut menyarankan NFT, yang merupakan aset digital unik yang disimpan di blockchain dan dapat digunakan untuk mewakili kepemilikan aset seperti seni, real estate, barang koleksi digital, dan lainnya, mungkin tidak dimasukkan dalam rezim baru.
Saat ini, penyedia layanan keuangan kripto harus terdaftar di FCA untuk beroperasi di Inggris. Namun, setelah rezim baru berlaku, hal ini tidak lagi diperlukan. Pemerintah Inggris sedang mencari tanggapan terhadap usulan rezim tersebut hingga 9 Juni 2024.
Pakar digital, Adrian Zakhary menyebutkan regulasi perusahaan kripto di Inggris perlu mendaftar ke FCA sebagai langkah positif, karena bisa mengurangi potensi pencucian uang.
"Sebuah langkah positif ditunjukkan Pemerintah Inggris untuk mengurangi potensi pencucian uang di sektor kripto," ungkap Adrian Zakhary.
Adrian mengatakan saat ini di Indonesia, sistem serupa juga tengah diupayakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang mana mereka akan mengawasi industri aset kripto pada Januari 2025 mendatang.
Salah satunya adalah mewajibkan produk dan inovasi layanan keuangan untuk masuk ke ruang uji coba bernama regulatory sandbox, tak terkecuali produk aset kripto baru.
Baca Juga: Konferensi Kripto dan Web3 ‘TOKEN 2049’ Dubai Gaet 10 Ribu Pengunjung
"Di Indonesia sendiri, OJK tengah berupaya menerapkan sistem yang kurang lebih sama. Nantinya produk kripto harus masuk ke regulatory sandbox yang OJK sediakan untuk perlindungan konsumen dan mencegah investasi bodong," ujar Founder MAJA Labs itu.
Share to:
Related Article
-
Founder MAJA Labs, Adrian Zakhary Ungkap Arti dan Makna dari Istilah NFT
Adrian Zakhary|March 14, 2024 14:00:00