Bima Arya telah menjabat sebagai Wali Kota Bogor selama dua periode atau 10 tahun, dari tahun 2014 hingga 2024.
Menjelang masa jabatannya yang berakhir pada 20 April 2024 mendatang, Bima Arya pun mengunggah sebuah video di kanal YouTubenya pada Kamis, 18 April 2024.
Dalam video berdurasi 22 menit tersebut, Bima Arya mengungkapkan kesannya selama menjabat dua periode di kota kelahirannya itu. Selama masa kepemimpinan Bima Arya, Kota Bogor sukses disulap menjadi kota yang bersih.
Baca Juga: Dukung UMKM, Bima Arya Bangun 4 Pasar Bersih hingga 7 Sentra Kuliner di Bogor
Sulap Bogor Jadi Kota Bersih
Salah satu program yang Bima Arya jalankan adalah membangun taman ruang terbuka hijau, seperti alun-alun, hutan kota dan taman-taman kota dan taman bermain anak seluas 15 hektar.
Bima Arya mengatakan ia ingin memberikan kenyaman untuk warga Bogor. Untuk itu, ia menghadirkan ruang terbuka hijau yang bisa dimanfaatkan para warga untuk berbagai kegiatan.
"Saya ingin memberikan kenyamanan untuk warga Bogor, waktu itu ada kaitannya juga soal index of happiness, orang yang senang jalan, aktif di ruang publik, itu lebih happy kesehariannya," ungkap Bima Arya.
Bima Arya mengatakan Kota Bogor sangat mendukung untuk mengembangkan ruang publik, hal ini lantaran cuaca yang sejuk dan juga banyak space kosong yang bisa dimanfaatkan.
"Kota Bogor sangat cocok kalau mengembangkan ruang publik, taman-taman, pedestrian, mengingat cuaca yang mendukung lebih sejuk dibanding Jakarta dan sekitarnya, dan yang kedua karena Bogor sebagai kota hijau dimana banyak tanaman dan ruang terbuka hijaunya," kata Bima Arya.
Kurangi Sampah dengan Bogorku Bersih
Selain itu, Bima Arya juga mengadakan program Bogorku Bersih sejak tahun 2016 dan rutin diselenggarakan setiap tahunnya. Bima Arya menyebut Bogorku Bersih jadi salah satu kunci Kota Bogor raih Piala Adipura kembali setelah 28 tahun.
"Sejak tahun 2016, kita buat program Bogorku Bersih, kita melakukan pemeriksaan, pengelolaan sampah dan kebersihan mulai dari tingkat RT, ini menjadi salah satu kunci Bogor meraih Piala Adipura setelah 28 tahun," ujar Bima Arya.
Selain itu, ada beberapa program lainnya untuk mengurai sampah di Kota Bogor. Mulai dari 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di tingkat rumah tangga, bank sampah yang jumlahnya ratusan, kemudian ada penambahan armada sampah, bukan hanya truk besar tapi yang masuk ke wilayah pemukiman.
Baca Juga: Fakta-fakta Penghargaan Adipura yang Diraih Bima Arya untuk Kedua Kalinya
Kemudian ada pelarangan penggunaan kantong plastik di toko-toko modern, lalu ada kerja sama dengan komunitas atau start up untuk mengolah sampah-sampah sehingga memiliki nilai manfaat secara ekonomi atau green economy.
Share to:
Related Article
-
Rumah Sakit di Jateng Dilarang Tolak Pasien Miskin, Ini Penjelasannya
Ganjar Pranowo|January 23, 2020 19:15:00