Indonesia dan Australia Jalin Kerja Sama Soal Pajak Kripto

Indonesia dan Australia Jalin Kerja Sama Soal Pajak Kripto

Indonesia dan Australia Jalin Kerja Sama Soal Pajak Kripto

Pakar Digital, Adrian Zakhary (Foto: MAJA Labs)


Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Indonesia dan Kantor Pajak Australia (ATO) menandatangani Nota Kesepahaman untuk pengaturan pertukaran informasi kripto pada tanggal 22 April di Kedutaan Besar Australia di Jakarta.

Dalam rilis resminya, kerja sama ini mencakup pertukaran informasi untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di salah satu negara.

Baca Juga: Pasca Halving, Pasar Kripto dan Bitcoin Bangkit

Artinya, otoritas pajak dapat berbagi data dan informasi terkait aset kripto dengan lebih baik, serta bertukar pengetahuan untuk memastikan kepatuhan terhadap kewajiban perpajakan.

ATO dan DJP telah berkolaborasi dalam berbagai prioritas DJP, termasuk modernisasi dan digitalisasi layanan wajib pajak melalui pembentukan asisten pajak virtual, dan penerapan pajak pertambahan nilai atas barang dan jasa digital. ATO dan DJP terus bermitra dengan DJP terkait perpajakan internasional dan reformasi yang lebih luas.

Pakar digital, Adrian Zakhary turut menyoroti kerja sama yang dihadirkan Indonesia dan Australia melalui DJP dan ATO. Adrian menyebut hal tersebut sebagai langkah maju dari kedua negara sekaligus menunjukkan komitmen mereka menciptakan lingkungan yang aman bagi para investor kripto di masing-masing negara.

"Indonesia dan Australia mengambil langkah maju dengan bekerja sama dalam hal pajak kripto, menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan lingkungan yang aman dan teratur bagi investor dan pengguna aset digital," ungkap Adrian Zakhary.

Adrian juga menyebutkan kerja sama ini bisa menjadi contoh untuk negara-negara lain agar bisa saling bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik lagi bagi para pelaku pasar kripto.

Baca Juga: Hong Kong Setujui ETF Bitcoin dan Ethereum, Pasar Kripto Ikut Naik

"Kerja sama dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain, menunjukkan pentingnya koordinasi lintas batas untuk menciptakan lingkungan yang lebih jelas dan adil bagi para pelaku pasar kripto," sebut Founder MAJA Labs itu.




KriptoKerja sama Indonesia dan AustraliaDJPATOMAJA LabsAdrian Zakhary

Share to: