Founder MAJA Labs Adrian Zakhary menghadiri pameran tunggal seorang seniman yang bernama Iwan Suastika.
Pameran tunggal yang bertajuk "The Man Who Carried A Mountain" ini membuat Adrian Zakhary kagum dengan Iwan Suastika yang lewat lukisannya bisa menggugah kesadaran tentang lingkungan dan sosial.
Baca Juga: Adrian Zakhary Ungkap Mindset Teknologi Digital Tingkatkan Daya Saing UMKM di Road To ISES 2023
Pameran Tunggal Iwan Suastika
Pada Sabtu, 12 Agustus 2023, Iwan Suastika menggelar pameran tunggalnya di D Gallerie, Jakarta yang bertajuk "The Man Who Carried A Mountain".
Pameran “The Man Who Carried A Mountain” ini menyajikan fenomena perubahan lingkungan alam dan sosial yang sedang dihadapi oleh manusia.
Dalam pameran ini, Iwan Suastika menyajikan lukisan-lukisan yang menggambarkan sikapnya sebagai generasi yang mewakili zaman ini, dimana perubahan alam terjadi secara global.
Iwan Suastika juga mengartikulasikan berbagai ragam bentuk figur, spesies, landskap selayaknya montase yang tersusun rapih dalam realitas yang baru, yang terwujud dalam karya seni surealistik.
Esti Nurjadin, pendiri dan pemilik D Gallerie juga menjelaskan “The Man who Carried a Mountain” adalah lawatan duka ekologis yang disajikan dengan corak surealistik berbalut imajinasi metaforis diatas kanvas dan karya patung yang digarap sepanjang tahun 2022 hingga pertengahan tahun 2023.
D Gallerie sendiri merupakan galeri komersial yang berada di Jakarta dan fokus pada seni modern Indonesia. Galeri ini banyak menampilkan karya seni seperti fotografi kontemporer dan seni jalanan.
Pameran tunggal “The Man who Carried a Mountain” ini akan berlangsung selama satu bulan dan akan berakhir pada 12 September 2023.
Adrian Zakhary Kagumi Karya Seni Iwan Suastika
Hadir di acara pembukaan pameran tunggal “The Man who Carried a Mountain”, Adrian Zakhary mengatakan bahwa ia kagum dengan Iwan Suastika yang berhasil membuat beberapa karya seni yang bisa menggugah kesadaran tentang lingkungan dan sosial.
“Melalui pameran ‘The Man Who Carried A Mountain’ ini saya merasa tersentuh, karyanya tidak hanya indah secara visual tetapi juga mampu menggugah kesadaran tentang permasalah lingkungan dan sosial yang saat ini dihadapi kita sebagai masyarakat global”, terang Adrian Zakhary.
Adrian Zakhary bersama MAJA Labs sendiri memang tengah fokus untuk mengembangkan seni yang dibaluti dengan teknologi Web3, seperti Digital Fashion dan Phygital Fashion.
MAJA Labs juga telah sukses menggelar Bali Digital Fashion Week 2022 (BDFW 2022) pada Desember 2022 lalu, yang menjadikannya sebagai event digital fashion week pertama di Indonesia.
Share to:
Related Article
-
Jelang BDFW 2022, Founder MAJA Labs Adrian Zakhary Optimis Digital Fashion Indonesia Bisa Mendunia
Adrian Zakhary|December 06, 2022 11:58:49