Starlink Resmi Hadir di Indonesia, Pakar Yakin Akan Dorong Transformasi Digital

Starlink, layanan internet berkecapatan tinggi berbasis satelit SpaceX telah resmi hadir di Indonesia setelah diluncurkan di Bali pada Minggu (19/5).

Dalam peluncuran ini turut dihadiri pemilik Starlink Elon Musk, Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta Michael F. Kleine, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, dan para pejabat senior Indonesia lainnya.

Baca Juga: Luncurkan Starlink di Bali, Amerika Serikat Ingin Bantu Kembangkan Internet Indonesia

Layanan internet Starlink bekerja dengan cara yang berbeda dari internet melalui jaringan nirkabel berbasis darat. Starlink menyediakan akses internet melalui satelit yang mengorbit rendah di luar angkasa. Jaringan elektromagnetik dalam frekuensi gelombang radio dan gelombang mikro lalu disalurkan ke stasiun atau transreceiver di Bumi.

Starlink diklaim memiliki kecepatan transmisi data awal pada 100 Mbps untuk hilir dan 20Mbps untuk hulu. Namun, akan dikembangkan menjadi 1Gbps untuk hilir Kenyataannya, hasil uji menunjukkan Starlink memberikan kecepatan transmisi data lebih cepat dari yang dijanjikan, mencapai 222Mbps dan 24 Mbps.

Pakar digital, Adrian Zakhary menyambut positif kehadiran Starlink di Indonesia. Menurutnya, Starlink mampu membuka peluang akses digital yang lebih luas dan merata, karena Starlink tidak memerlukan kabel optik yang jarang tercover di daerah terpencil.

"Kehadiran Starlink di Indonesia menjadi titik terang bagi konektivitas internet di daerah terpencil, membuka peluang akses digital yang lebih luas dan merata," ungkap Adrian Zakhary.

Selain itu, Adrian menyebut kehadiran Starlink diyakini mampu mempercepat transformasi digital di berbagai sektor.

Baca Juga: World Water Forum ke-10 Digelar di Bali, Bukti Kepercayaan Dunia pada Indonesia

"Starlink akan menghadirkan revolusi dalam konektivitas internet di Indonesia, mempercepat percepatan transformasi digital di berbagai sektor," sambung Founder MAJA Labs itu.