Founder MAJA Labs dan juga CEO Sequal Ventures, Adrian Zakhary mengungkapkan potensi Web3 dan AI dalam transformasi industri kreatif.
Hal ini diungkapkan Adrian ketika menghadiri sebuah forum diskusi internasional yang bernama 'Generative AI for Media and Content Creation' pada Jumat (7/6) di Singapura.
Baca Juga: Adrian Zakhary Ungkap Phygital Fashion Bisa Jadi Tren Fashion Masa Depan
Acara tersebut merupakan acara dari StorySage.io, dan Adrian diundang untuk menjadi salah satu pembicara bersama dengan Jason Inch, Founder StorySage.io.
Potensi Web3 dan AI dalam Transformasi Industri Kreatif
Adrian mengatakan bahwa industri kreatif kini sudah bisa dikolaborasikan dengan teknologi Web3. Karena menurutnya, Web3 tak hanya meningkatkan pekerjaan, tapi juga meningkatkan pemain dan juga konsumen itu sendiri.
"Kemampuan Web3 ini tidak hanya meningkatkan cara kerja kreatif dihasilkan, didistribusikan, dan dimonetisasi, tetapi juga memberdayakan pencipta dan konsumen, mengarah pada industri yang lebih adil dan inovatif," kata Adrian Zakhary.
Tak hanya itu, Adrian juga menyebutkan Artificial intelligence (AI) juga bisa dipadukan dengan industri kreatif. Karena, AI mempunyai potensi untuk meningkatkan industri kreatif secara siginifikan.
"Kecerdasan Buatan (AI) mempunyai potensi untuk meningkatkan industri kreatif secara signifikan dalam berbagai cara, mengatasi tantangan dan membuka jalan baru untuk inovasi," sebut Adrian.
Perkembangan Web3 dan AI di Indonesia
Mengutip data (WorldMetrics) (GBG Indonesia), Adrian melihat perkembangan industri kreatif Indonesia tumbuh signifikan. Memberi dampak positif untuk pertembuhan ekonomi dan banyak menyerap tenaga kerja.
"Industri kreatif di Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan dan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional. Berdasarkan laporan terbaru, sektor ini memberikan kontribusi sekitar 7,44% terhadap PDB Indonesia, mempekerjakan banyak orang dan menunjukkan pertumbuhan yang konsisten selama bertahun-tahun," ungkap Adrian Zakhary.
Adrian pun mengajak para investor dan juga pemain Web3 dan AI untuk berinvestasi di Indonesia. Karena Indonesia memiliki potensi digital yang sangat kaya dan beragam.
"Indonesia menawarkan peluang besar bagi investor asing dan pemain di sektor Web3 dan AI. karena pertumbuhan ekonomi digital, kebijakan yang mendukung, dan industri kreatif yang dinamis," ujar Adrian.
Disebutkan Adrian Zakhary, mengintegrasikan teknologi AI dan Web3 dalan industri kreatif di Indonesia dapat menciptakan beberapa keuntungan, seperti mendorong inovasi dan meningkatkan pasar.
"Mengintegrasikan teknologi AI dan Web3 dalam industri kreatif di Indonesia dapat menciptakan sinergi yang kuat dengan memanfaatkan kekuatan keduanya untuk mendorong inovasi, meningkatkan operasi, dan meningkatkan pasar mencapai," sebut Adrian.
Dengan menggabungkan AI dan Web3, industri kreatif di Indonesia tidak hanya dapat memecahkan tantangan yang ada tetapi juga membuka peluang peluang baru untuk pertumbuhan, inovasi, dan daya saing global. Integrasi ini dapat mendorong industri ke depan, menjadikannya lebih dinamis, aman, dan inklusif.
Potensi Bali Jadi Pusat Inovasi Web3 dan AI
Tak hanya itu, Adrian Zakhary turut memperkenalkan Bali yang berpotensi untuk menjadi pusat Web3 dan AI di dunia. Hal ini berkat adanya dukungan pemerintah, ekosistem start-up yang sudah terbangun dan juga budaya yang berpotensi.
"Beberapa project Web3 di Bali sudah banyak bermunculan selama dua tahun belakangan. Budaya Bali yang beragam juga berpotensi untuk dikembangkan dari segi digital," ungkap Adrian.
Sektor ekonomi kreatif di Indonesia tumbuh sangat baik, menurut Adrian hal ini tidak lepas dari dukungan pemerintah demi mendorong penyerapan lapangan kerja. Selain itu, sektor industri kreatif juga jadi media penting dalam melestarikan budaya tradisi Indonesia.
"Ekonomi kreatif di Indonesia mengacu pada potensi ekonomi yang dihasilkan oleh industri kreatif seperti desain, fashion, kerajinan tangan, musik, film, dan konten digital. Sektor ini berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja, pelestarian budaya, dan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Pemerintah secara aktif mendorong dan mendukung pengembangan ekonomi kreatif melalui kebijakan, program, dan inisiatif untuk memanfaatkan potensinya secara maksimal," ujar Adrian Zakhary.
MAJA Labs sendiri merupakan enablers Web3 di Indonesia yang berpusat di Bali. MAJA Labs aktif mengembangkan Web3 dengan berbagai kegiatan mulai dari seminar hingga event berskala internasional seperti Bali Digital Fashion Week 2022.
Baca Juga: Founder MAJA Labs, Adrian Zakhary Bagikan Tips Dapatkan Cuan dari NFT
MAJA Labs juga membina beberapa project Web3 seperti Superlative Secret Society, DGP dari segi NFT, Drezzo dari segi digital fashion serta NOAH dari segi seni.
Share to:
Related Article
-
Erick Thohir Rencanakan Pengembangan Kawasan Wisata di Karangasem Bali
Erick Thohir|January 02, 2022 10:45:36