Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama PT Pos Indonesia secara resmi meluncurkan dan menandatangani Sampul Hari Pertama (SHP) Prangko NFT seri Art Mural Cenderawasih di Kantor Pusat PT Pos Indonesia, Bandung, Jawa Barat pada 27 September 2024.
Peluncuran prangko ini merupakan bagian dari Program Penerbitan Prangko tahun 2024, yang sejalan dengan upaya pemerintah dalam memajukan sektor pos dan telekomunikasi melalui adopsi teknologi digital.
Baca Juga: Flappy Bird Crypto Hadir di Telegram, Adrian Zakhary Harapkan Tarik Minat Gen Z ke Web3
Prangko NFT Seri Cenderawasih ini menjadi prangko NFT pertama di Indonesia yang menggunakan konsep twin stamps yakni, prangko yang memiliki versi fisik dan digital.
Inovasi ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi baru dalam industri prangko, sekaligus mempertahankan nilai sejarah dan seni yang dimiliki prangko sebagai benda koleksi.
Founder MAJA Labs, Adrian Zakhary menyebut peluncuran prangko NFT ini sebagai langkah revolusioner, yang akan membuka jalan untuk inovasi-inovasi yang lebih bagus lagi ke depannya.
"Peluncuran prangko NFT pertama di Indonesia adalah langkah revolusioner yang menggabungkan warisan filateli dengan teknologi blockchain," sebut Adrian Zakhary.
Selain itu, prangko NFT ini juga disebut akan membuka jalan baru bagi kolektor prangko untuk mengamankan koleksi mereka dalam bentuk digital.
"Ini membuka jalan baru bagi kolektor prangko untuk mengakses dan mengamankan karya mereka dalam bentuk digital yang tak tergantikan," ujar Adrian.
Dengan kehadiran Prangko NFT Seri Cenderawasih, Adrian harapkan masyarakat dapat semakin terlibat dalam perkembangan dunia digital, serta mendukung transformasi digital nasional yang terus digencarkan oleh pemerintah menuju Indonesia Emas 2045.
Share to:
Related Article
-
Virus Corona, Menparekraf Tunda Pemberian Insentif Pariwisata
Wishnutama|April 04, 2020 21:45:00