Biodata dan Profil Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Jadi Menteri Agama

Nasaruddin Umar adalah sosok Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran periode 2024-2029.

Nasaruddin Umar sendiri dikenal sebagai imam besar Masjid Istiqlal, Jakarta. Masjid terbesar di Indonesia sekaligus di Asia Tenggara. 

Baca Juga: Biodata dan Profil Zulkifli Hasan, Ketum PAN Jadi Menteri Koordinator Bidang Pangan

Seperti apa sosoknya? Berikut adalah biodata dan profil dari Nasaruddin Umar yang telah tim Kuyou rangkum.

1. Profil dan Kekayaan Nasaruddin Umar

Nasaruddin Umar lahir di Bone, Sulawesi Selatan, 23 Juni 1959. Umur Nasaruddin Umar adalah 65 tahun dan ia menganut agama Islam.

Berdasarkan LHKPN pada 19 Maret 2022, Nasaruddin Umar tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 37.292.875.936 atau Rp 37 Miliar.

Harta yang dimiliki Nasaruddin Umar ini berupa kas dan setara kas mencapai Rp 27.721.663.376.

Selain itu, Nasaruddin Umar juga memiliki banyak tanah dengan ukuran bermacam-macam. Mulai dari yang ukuran kecil seluas 101 meter persegi hingga ribuan meter persegi. 

Tanah-tanah tersebut tersebar di sejumlah darah mulai di daerah Tangerang, Bone, Makassar, dan lain-lain Sejumlah tanah dan bangunan milik Nasaruddin Umar tersebut memiliki nilai sebesar  Rp 13.113.949.150. 

Selain itu, Nasaruddin Umar juga memiliki  alat transportasi senilai Rp 212 juta dan harta bergerak lainnya mencapai Rp 60 juta.

Adapun harta lainnya milik Nasaruddin Umar mencapai Rp 1.223.400.000. Total kekayaan yang dimilikinya sebenarnya mencapai Rp 42 miliar. Akan tetapi,  dia juga punya utang sebesar Rp 5 miliar.

2. Pendidikan Nasaruddin Umar

Nasaruddin Umar menempuh pendidikan Islam di Indonesia, termasuk di IAIN Alauddin Makassar, sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Ia meraih gelar doktor dalam studi Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan juga pernah belajar di luar negeri, yakni di Mc Gill University canada, Leiden University Belanda dan Paris University Prancis.

3. Karier Nasaruddin Umar hingga Jadi Imam Besar Istiqlal

Nasaruddin memiliki karier panjang sebagai akademisi, menjadi dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ia juga aktif dalam kajian tentang gender dan Islam, yang membawanya dikenal sebagai seorang pemikir progresif di bidang ini. Buku dan tulisan-tulisannya banyak membahas tentang kesetaraan gender dalam perspektif Islam.

Nasaruddin pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam di Kementerian Agama Republik Indonesia. Dalam peran ini, ia berkontribusi dalam pengembangan kebijakan keagamaan dan pembinaan umat Islam di Indonesia, termasuk dalam penyelenggaraan ibadah haji dan penguatan lembaga-lembaga keagamaan.

Pada 2016, Nasaruddin Umar diangkat menjadi Imam Besar Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Indonesia. Di posisi ini, ia memimpin berbagai kegiatan keagamaan dan sosial di Masjid Istiqlal, sekaligus menjadi figur penting dalam dunia Islam di Indonesia.

Di bawah kepemimpinannya, Masjid Istiqlal juga mengalami revitalisasi besar-besaran, baik dari segi fisik maupun fungsinya sebagai pusat dakwah dan dialog antaragama.

Nasaruddin juga aktif dalam berbagai forum internasional dan dialog antaragama. Ia sering mewakili Indonesia dalam forum-forum lintas agama, mempromosikan Islam sebagai agama yang moderat dan mendukung perdamaian.

Nasaruddin Umar menjabat sebagai Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (2022-2027) dan terpilih sebagai Ketua Umum BP4 (2019-2024) serta Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As'adiyah pada 2022.

Pada tahun 2024, ia menandatangani Deklarasi Bersama Istiqlal 2024 bersama Paus Fransiskus dalam kunjungan bersejarah ke Indonesia.

4. Menteri Agama

Dengan segudang pengalamannya, Presiden Prabowo Subianto mempercayakan posisi Menteri Agama kepada Nasaruddin Umar. Diharapkan, Nasaruddin Umar bisa menjadi Menteri untuk semua agama yang diakui di Indonesia.

Baca Juga: Biodata dan Profil Prasetyo Hadi, Kader Gerindra Jadi Menteri Sekretaris Negara

5. Biodata Nasaruddin Umar