Perawatan denim, terutama raw denim, memerlukan perlakuan khusus agar kualitas, warna, dan bentuknya tetap terjaga. Streetwear enthusiast sekaligus praktisi kesehatan, Dokter Tirta, membagikan tips unik untuk menjaga keawetan outfit berbahan denim miliknya.
Ia mengaku salah satu trik yang paling sering dilakukan untuk merawat kualitas denimnya ialah dengan cara jarang mencucinya.
“Saya cuci denim itu 12 bulan sekali, paling cepat 4,5 bulan. Karena seni dari jeans itu ada di honeycomb belakang lututnya,” ungkap Dokter Tirta saat ditemui di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari Okezone.com, Jumat, (08/08/25).
Menurutnya, semakin lama denim dipakai tanpa dicuci, bentuk dan warna fading yang muncul akan semakin alami dan personal. Hal ini menjadi nilai estetika tersendiri bagi para pecinta raw denim.
Namun, kebiasaan ini sering menimbulkan kekhawatiran publik terkait kebersihan dan potensi bakteri yang menempel. Menanggapi hal ini, Dokter Tirta menyarankan langkah higienis sederhana.
“Merawatnya simpel, tinggal dibalik, dan semprotkan alkohol 90% di area selangkangan. Yang penting itu selalu ganti pakaian dalamnya saja,” katanya.
Dokter Tirta juga menambahkan bahwa mencuci denim di mesin cuci akan mempercepat proses pemudaran warna, tapi hasilnya tidak natural. Hal ini biasa disebut sebagai vintage wash.
“Kalau sering dicuci di mesin cuci itu namanya vintage wash. Kalau saya maunya (memudar) karena rutin dipakai,” ungkapnya.
Tips ini tentu bisa menjadi acuan menarik bagi para penggemar fashion, khususnya streetwear, yang ingin mempertahankan keaslian karakter denim mereka sambil tetap menjaga kebersihan.
Share to:
Related Article
-
Film Kiblat Belum Lulus Sensor dari LSF
Update|March 25, 2024 16:26:46