Beda dengan Indonesia, Kamu Harus Puasa 18 Jam di Eropa Lho, Ini Alasannya

Beda dengan Indonesia, Kamu Harus Puasa 18 Jam di Eropa Lho, Ini Alasannya

Beda dengan Indonesia, Kamu Harus Puasa 18 Jam di Eropa Lho, Ini Alasannya

ilustrasi (Foto: Pixabay)


Umat Muslim di Seluruh dunia kini tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan selama sebulan. 

Jika tahun ini kkita tengah berpuasa ditengah tantangan pandemi virus crorona, di negara lain bahkan memiliki tantantangan tersendiri.

Sejumlah negara di dunia, harus menjalani puasa selama lebih dari 15 jam lamanya! Salah satunya adalah beberapa negera di Benua Eropa.

Dilansir dari Al Jazeera, tahun ini Greenland, Norwegia, dan Finlandia mencatat durasi puasa terpanjang yakni selama 20 jam dalam sehari. Kok bisa?

Di Kazan, Rusia subuh adalah sekitar jam 2 pagi dan kamu haru berbuka sekitar jam 8 malam!

Hal ini dikarenakan negara-negara di Eropa cenderung punya waktu puasa yang lebih lama. 

Itu artinya, di negara tersebut, waktu siang lebih lama dibandingkan waktu malamnya. Hal ini, disebabkan oleh gerak rotasi dan gerak revolusi bumi.

Hal ini otomatis membuat setiap negara di dunia memiliki waktu durasi puasa berbeda-beda. Tergantung kapan matahari terbenam di negara tersebut. 

Di Indonesia, kita beruntung karena dilalui oleh garis khatulistiwa. Sehingga porsi siang dan malamnya seimbang. Karena dalam 24 jam sehari, kita bisa mendapatkan siang dan malam selama kurang lebih 12 jam.

Sedangkan negara dengan durasi terlama berada di Islandia, Eropa yakni selama 21 Jam!

Dilain sisi, Chili memiliki durasi tercepat yakni hanya 9 jam saja!




PuasaDurasi puasa di duniaDurasi puasa tercepatRamadan 2020Puasa di Eropa

Share to: