KBRI Colombo Fasilitasi Pemulangan 347 WNI ke Indonesia

KBRI Colombo Fasilitasi Pemulangan 347 WNI ke Indonesia

KBRI Colombo Fasilitasi Pemulangan 347 WNI ke Indonesia

KBRI Colombo Fasilitasi Pemulangan 347 WNI ke Indonesia (Foto: Istimewa)


KBRI Colombo melaksanakan repatriasi mandiri gelombang kedua dengan memulangkan 347 WNI dari Sri Lanka dan Maladewa.

Ke-347 WNI tersebut dipulangkan menggunakan pesawat carter khusus repatriasi Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA9830.

Repatriasi mandiri gelombang kedua ini menggunakan rute yang sama seperti gelombang pertama yaitu mendarat pertama di Colombo untuk membawa 26 WNI dari Sri Lanka dan melanjutkan penerbangan ke Male untuk mengangkut 321 WNI dari Maladewa. Semula pesawat direncanakan hanya akan mendarat di Jakarta, namun mengingat jumlah PMI asal Bali masih cukup banyak, KBRI memutuskan untuk memperpanjang rute perjalanan hingga Denpasar.

Dari 347 WNI tersebut 243 orang akan mendarat di Jakarta dengan komposisi 232 PMI, 8 WNI stranded, 1 staf Kemenlu dan 2 anggota keluarga PMI. Sedangkan, sisanya sebanyak 104 orang dengan tujuan Denpasar yang seluruhnya merupakan PMI.

Dari total 336 PMI yang direpatriasi seluruhnya berasal dari 24 resor mewah; 43 resor bintang 5; 7 resor bintang 4; 1 restoran; 2 retail, 1 industri manufaktur; 8 Spa; 2 perusahaan bidang teknologi dan 1 bidang olah raga. PMI tersebut terkena imbas dari kebijakan pembatasan sosial akibat wabah COVID-19 yang memaksa perusahaan/resor-resor mewah di Maladewa berhenti beroperasi.

Pesawat Garuda Indonesia yang dikendarai oleh Kapten Aji Ali tiba di Colombo pada pukul 20:15 dan lepas landas dari Colombo menuju Male pada pukul 22:00. Pesawat dijadwalkan tiba di Jakarta dari Male pada pukul 06:40 WIB yang dilanjutkan dengan penerbangan ke Denpasar dengan perkiraan waktu tiba pada pukul 11:10 WIT.

Sebanyak 682 WNI dari Sri Lanka dan Maladewa telah difasilitasi kepulangannya oleh KBRI Colombo pada bulan April 2020 melalui skema repatriasi mandiri yang pelaksanaannya telah direncanakan secara matang sejak bulan Maret 2020. Setelah repatriasi gelombang kedua ini, KBRI Colombo memperkirakan masih ada kemungkinan pemulangan lagi karena industri pariwisata yang menjadi andalan Maladewa masih memerlukan proses pemulihan akibat wabah COVID-19.

 

Sumber: Dimas Prihadi PF Protokol & Konsuler KBRI Colombo Sri Lanka merangkap Maladewa




UpdateKBRI Colombo Fasilitasi Pemulangan 347 WNI ke Indonesia

Share to: