Selebrasi Kemenangan Ala Mohamed Salah Ini Ubah Cara Dunia Melihat Islam

Selebrasi Kemenangan Ala Mohamed Salah Ini Ubah Cara Dunia Melihat Islam

Selebrasi Kemenangan Ala Mohamed Salah Ini Ubah Cara Dunia Melihat Islam

Mohamed Salah (Foto: Istimewa)


Pemain depan Liverpool FC kelahiran Mesir, Mohamed Salah saat ini adalah salah satu pencetak gol paling produktif.

Pada musim debutnya bersama Liverpool, kita menyaksikan Salah mendapatkan banyak penghargaan: gol paling kiri di musim Liga Premier, pemain tercepat kedua dalam sejarah Liverpool mencapai 30 gol, salah satu dari sepuluh pencetak gol terbanyak di Eropa, dan 2017 Pemain Terbaik Afrika.

Namun di balik itu, ada hal yang anggap paling menarik tentang dari Salah. Hal tersebut adalah bentuk perayaan atau celebrate kemenangannya.

Karena konsisten, Salah melakukan dua hal setelah mencetak gol. Pertama, dia memeluk rekan satu timnya, respons yang khas. Tapi kemudian, dia melakukan sujud atau tindakan sujud Islami.

Sujud biasanya muncul dua kali di setiap bagian dari sholat. Seorang Muslim yang melakukan shalat lima kali dalam sehari menemukan diri mereka sendiri dalam 34 kali setiap hari. 

Dalam pemikiran Islam, sujud dianggap sebagai posisi terendah secara fisik, tetapi tertinggi secara spiritual, yang dapat diambil setiap individu. Maka kinerja sujud Shalah di luar sholat adalah ungkapan terima kasih khusus untuk gol yang dicetaknya.

Meskipun banyak pemain Liga Premier lainnya adalah Muslim, Salah adalah satu-satunya yang secara teratur bersujud di lapangan.

Hal ini mengubah pandangan dunia tentang hal-hal berbau Timur Tengah dan Islam. Salah memperlihatkan kebiasaan seorang Muslim dalam bersyukur dengan bersujud setelah menerima sebuah pencapaian.

"Itu merupakan salah satu bentuk berdoa atau bersyukur kepada Tuhan atas segala yang telah saya dapat. Itu hanya sekadar doa dan berdoa untuk kemenangan. Saya selalu melakukannya, sejak saya masih muda, di mana-mana," kata Salah dalam wawancara dengan CNN dikutip dari Liverpool.com.

Aksi berdoa dan sujud syukur yang kerap dilakukan Salah tak berujung hujatan, malah justru yel-yel penyemangat yang didapat.

If he's good enough for you, he's good enough for me.

If he scores another few, then I'll be Muslim too.

Sitting in the mosque, that's where I wanna be!

Mo Salah-la-la-la, la-la-la-la-la-la-la.

Itulah chant dari suporter Liverpool untuk Salah yang merupakan pelesetan dari lagu tahun 1990-an berjudul 'Good Enough' milik Dodgy.

Nyanyian itupun dengan cepat menjadi viral di Twitter dan YouTube. Outlet berita termasuk Al Jazeera dan BBC memuji nyanyian itu sebagai demonstrasi inklusivitas. 




Mohamed SalahSelebrasi Mohamed SalahSujud

Share to:



Modal Video 01