Dokter Tirta akhirnya membongkar konspirasi di balik COVID19 lewat podcast Dedy Corbuzier nih gaes. Simak selengkapnya gaes.
Dari mulai rapid tes, konspirasi, bahkan hingga urusan Jerinx, ia membongkar fakta di baliknya. Penasaran tentang konspirasi di balik COVID19 yang dibongkar dr. Tirta? Langsung aja simak ulasan berikut ini gaes.
BACA JUGA: Potret-potret Dokter Tirta dengan Outfit Capres Baju Putih dan Kopiah, Siap?
Di balik konspirasi yang disuarakan Jerinx
Jerinx sebelumnya sempat menyuarakan soal konspirasi COVID19. Hal itu terus digaungkan, bahkan sampai menyinggung salah satu organisasi besar. Karena hal itulahh Jerinx ditangkap dan dijebloskan ke polisi.
Namun belum banyak yang tahu kalau masuknya Jerinx ke penjara justru malah menuai simpati banyak orang, termasuk dr. Tirta. Ia mengungkap bahwa konspirasi yang disuarakan Jerinx tak ada hubungannya dengan naiknya angka COVID19. Karena meskipun Jerinx tak lagi bersuara soal konspirasi, angka COVID19 terus mengalami kenaikan.
"Itu kan orang menganggap dia konspirasi, jadi dia dianggap gara-gara Jerinx COVID19 naik. Dia ditangkep, COVID juga naik," ungkap Dokter Tirta.
BACA JUGA: Biodata dr Tirta Mandira, Lengkap Umur dan Agama, Influencer dan Aktivis COVID19 yang Jadi Inspirasi
Menyalahkan Rakyat
Dokter Tirta menyayangkan banyak pihak yang menyalahkan rakyat karena tak bisa menjaga protokol dan sebagainya. Selama 7 bulan ia berkeliling untuk mengedukasi, banyak pihak terlalu menyalahkan rakyat. Padahal orang-orang ini tak memahami apa yang ada di lapangan.
Orang-orang yang terus keluar dan solah tak memperdulikan COVID19 sebenarnya sedang melawan ancaman kelaparan. Dibandingkan harus kelaparan, orang-orang ini akhirnya harus rela keluar rumah dan mencari uang.
Rapid Test Palsu?
Menurut Dokter Tirta, sebenarnya rapid test ini sudah sejak lama tak disetujui oleh kalangan dokter. Alasannya adalah rapid test ini gak valid gaes.
Dokter Tirta mengungkap, beberapa bulan lalu ada berita yang soal alat rapid test yang dikirim dari luar negeri telah sampai di Indonesia. Sejak saat itu, rapid test kemudian menjadi alat test COVID19 resmi yang wajib dilakukan warga Indonesia saat akan melakukan aktivitas maupun bepergian.
"Entah kenapa menjadi The New SKCK. Suratnya itu, aku bongkar di Instagram, bahwa kalau kita rapid test itu harus jadi syarat untuk perjalanan, syarat masuk kantor, syarat transportasi, sampe syarat masuk kuliah," ungkap Dokter Tirta.
"Logikanya, kalau saya punya surat itu, habis test negatif, saya ke kerumunan-kerumunan, auto negatif. Ini kan jadi pertanyaan" imbuhnya.
Share to:
Related Article
-
Biodata Basuki Surodjo Lengkap Umur dan Agama, Pengusaha Kaya yang Hadiahi Leslar Alphard Gaes!
Update|June 17, 2021 09:20:47