Menteri BUMN, Erick Thohir rencananya bakal bantu biayai Start-Up Lokal lewat equity financing alias investasi.
Hal ini dilakukan Erick Thohir demi mendorong lahirnya perusahaan start-up baru yang bisa meningkatkan perekonomian negara.
Menurut ET, selama ini banyak start-up lokal yang justru masih mendapatkan pendanaan dari investor asing.
BACA JUGA: Erick Thohir Sebut Indonesia Berpotensi Tambah 20 Start-Up Baru
Maka dari itu Erick tertarik untuk membiayai perushaan start-up yang ada di Indonesia lewat equity financing tersebut.
"Kemarin saya dengar beberapa BUMN tertarik dengan equity financing seperti ini, tapi saya review karena saya tidak mau jadi isu baru, semuanya berinvestasi kejar return tapi tanpa fondasi," kata Erick saat HUT LinkAja ke-2 di Jakarta, Rabu 30 Juni 2021.
Saat ini dirinya tengah mempelajari soal kemungkinan BUMN membiayai start-up melalui investasi agar melahirkan unicorn baru.
"Kami mendukung adanya ekosistem antara BUMN bersama swasta atau BUMN dengan perusahaan rintisan," ungkapnya.
Sebelumnya, Erick Thohir membandingkan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan China dan Amerika Serikat.
Diketahui China memiliki 101 perusahaan start-up, Amerika Serikat memiliki 207 perusahaan start-up sedangkan Indonesia baru memiliki 5 perusahaan start-up saja.
Maka dari itu, dirinya mengajak untuk menjadikan pandemi ini sebagai moment untuk bertransformasi secara digital karena Indonesia memiliki peluag untuk menambah 20 start-up baru.
BACA JUGA: 6 Menteri Indonesia Paling Kekinian versi Kami: Nadiem, Erick Thohir hingga Sandiaga
"Saya mengajak, pandemi ini harus jadi momentum untuk bertranformasi secara digital dan perbaiki rantai pasok, ini potensi yang luar biasa," ujar Erick.
Share to:
Related Article
-
Megawati dan Prabowo Diisukan Bakal Bertemu, Adrian Zakhary Harapkan Terjadi
Adrian Zakhary|September 20, 2024 12:30:00