Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir akan rombak tata kelola bisnis PT PLN (Persero). Hal ini dilakukannya dengan membuat holding dan subholding.
Erick Thohir menilai bahwa bisnis PLN akan lebih efisien dengan adanya holding dan subholding. Pasalnya, hal tersebut akan membuat mereka fokus kepada lini bisnis masing-masing.
Fokus lainnya dari perombakan ini adalaha penataan. Menteri BUMN tersebut ingin melihat gambaran kedepan untuk masyarakat yang perlu subsidi atau tidak.
Baca Juga: Erick Thohir dan Arifin Tasrif Sidak Kantor PLN, Cek Ketersediaan Batu Bara dan LNG Gaes
"Covid ini defisit anggaran sangat besar, artinya pemerintah harus dapatkan pendanaan lebih besar tidak hanya dari pajak, tentu subsidi ini harus lebih efisien dan tepat sasaran," ungkapnya.
Dia juga mendorong berlangsungnya subsidi kepada masyarakat yang membutuhkan tanpa harus melibatkan pemerintah atau menteri BUMN.
Rombak PT PLN Erick Thohir Jamin Tak Ada Layoff Pegawai
Sementara itu, holding dan subholding Erick Thohir juga telah menentukan target perombakan PT PLN (Persero) dengan membuat holding dan subholding.
"Holding dan subholding kita tuntaskan di tahun ini. 6 (enam) bulan sebelum akhir tahun ada virtual holding full transisi 2025," ujarnya.
Meski begitu, Erick Thohir menjamin bahwa perombakan ini tidak akan mengurangi jumlah pegawai PT PLN di sektor kelistrikan. Dia bahkan memperkirakan kemungkinan bertambahnya pegawai.
"Pembentukan holding dan subholding PLN tidak akan berdampak pada pengurangan jumlah pegawai BUMN di sektor kelistrikan, malah justru menambah jumlah karyawan.
Selain tak adanya pengurangan karyawan, dia juga menjamin holding dan subholding PLN ini tak menambah hutang perusahaan induk.
"Pembentukan holding dan subholding PLN diyakini tidak menambah beban utang perusahaan induk. Holding dan subholding justru dapat mencari alternatif pendanaan lain dalam skema aksi korporasi," pungkasnya.
Share to:
Related Article
-
Viral Kak Seto Salto Meski di Usia 68 Tahun, Netizen: Pantes Aja Masih dipanggil 'Kak'
Kak Seto|June 15, 2020 11:58:59