MAJA Labs hadirkan Duck Goes Places (DGP) NFT di acara ulang tahun pertama IDNFT yang bertajuk IDNFTversary.
Dalam acara ini, DGP NFT ungkap misi mereka ingin mempromosikan pariwisata Indonesia lewat Web3.
Baca Juga: IDNFT X MAJA Labs Hadirkan Euphodea, Ajak Pengunjung Main Tebak Lokasi
Seputar IDNFTversary
IDNFTversary adalah sebuah acara yang digelar untuk merayakan ulang tahun yang pertama IDNFT. Acara ini berlangsung selama 16 hari, mulai dari 1 Oktober 2022 hingga 16 Oktober 2022 di Main Hall Neo Soho Mall, Jakarta Barat.
Beragam kegiatan pun sudah disiapkan IDNFT yang pastinya berhubungan dengan dunia Web3. Kegiatan tersebut seperti Metaverse Exhibition, NFT Talk, Crypto Talk, Blockchain Talk, Art Performance dan NFT Journey Sharing Session.
DGP NFT Hadir Promosikan Pariwisata Indonesia
MAJA Labs mengajak Duck Goes Places (DGP) NFT untuk hadir memeriahkan IDNFTversary. DGP NFT sendiri adalah sebuah project NFT karya mahasiswa Malang, yang mana inisiatornya adalah konten kreator yang bernama Euphodea.
Euphodea sendiri adalah konten kreator yang kerap mencari lokasi seseorang melalui sebuah foto. Berawal dari konten lacak lokasi inilah, muncul ide untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Ditambah lagi latar belakang mereka yang merupakan seorang seniman, dan memanfaatkan teknologi Web3, maka muncullah ide DGP NFT.
"Latar belakang kita yang bisa dibilang sebagai seorang artist kita merasa sangat diwadahi dengan adanya NFT dan teknologi di era Web3 ini. Buat kita ini merupakan wadah baru untuk berkarya. Dan ternyata dengan kita berkarya seperti saat ini bisa memberikan impact untuk masyarakat, khususnya untuk sektor pariwisata. Darisanalah muncul ide Duck Goes Places NFT," ucapnya.
Lebih lanjut, dijelaskan pula DGP ini fokus untuk melanjutkan konten lokasi dari Euphodea. Maka dari itu, DGP NFT fokus untuk mempromosikan pariwisata Indonesia, baik itu yang sudah terkenal maupun yang belum.
"Euphodea ini bisa dibilang dapurnya dari Duck Goes Places. Disitu ada teknologi yang baru dan lagi rame itu Web3 kita mulai mendalami. Karena konten kita di Web 2 itu mencari lokasi, jadi waktu shifting mulai merambah ke Web 3 kita tidak meninggalkan unsur-unsur lama kita grow tentang konten lokasi. Di DGP ini kita lebih ke arah pariwisata, jadi dalam DGP kita itu memiliki makna dalam backgroundnya itu tempat-tempat famous place, hidden gem yang ada di Indonesia. Jadi di semua NFT kita itu memiliki makna tentang lokasi wisata," lanjutnya.
Peran MAJA Labs Lebih dari Enabler
Co-founder MAJA Labs, Muhamad Ibnu Adam mengatakan bahwa MAJA Labs kini sudah ikut berperan dalam connecting the dots, bukan hanya sebatas enabler. MAJA Labs berkoneksi dengan para komunitas, stakeholder bahkan pemerintah yang ingin masuk ke dunia Web3.
MAJA Labs optimis Indonesia bisa mengembangkan Web3 melihat kekayaan sumber daya alam yang bisa digunakan.
Baca Juga: Adrian Zakhary di 1DNFTVERSERY: Budaya Lokal Bisa Mendunia di Era Web3
"MAJA Labs ini connecting the dots dari society atau dari stakeholder yang pasti untuk masuk ke dunia sana even the government still proses, tapi kita optimis kita punya resources yang kaya banget, sumber daya yang banyak banget, nah jadi peran MAJA Labs lebih dari enabler," ucap Adam.
Share to:
Related Article
-
Fakta dan Profil Nawid Yosufi, Anak 6 Tahun Punya Gerakan Seperti Master Boxing Gaes
Update|July 26, 2021 16:50:00