Kisah Zhafirah, Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi yang Berhasil Selamat

Kisah Zhafirah, Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi yang Berhasil Selamat

Kisah Zhafirah, Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi yang Berhasil Selamat

Kisah Zhafirah Korban Erupsi Gunung Marapi yang Selamat (Foto: Istimewa)


Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, meletus pada Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 14.54 WIB.

Erupsi Gunung Marapi ini melontarkan abu vulkanik mencapai ketinggian 3.000 meter atau 3 kilometer. Erupsi telah mengakibatkan hujan abu dan material kerikil di sekitar Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam.

Baca Juga: Gunung Marapi Erupsi, 11 Pendaki Dinyatakan Tewas

Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang menyatakan sebanyak 11 orang pendaki dinyatakan meninggal dunia. Meski begitu, ada beberapa pendaki yang berhasil selamat dari erupsi Gunung Marapi, salah satunya adalah Zhafirah.

Wanita berusia 19 tahun itu berhasil selamat usai meminta tolong lewat rekaman video yang dikirim dari handphone seseorang. Kondisi Zhafirah dalam video terlihat cukup mengenaskan karena wajahnya tertutup abu vulkanik.

Zhafirah juga meminta tolong dengan kondisi yang lemas karena kelompoknya terkena abu vulkanik Gunung Marapi saat hendak turun.

Dalam video tersebut, wanita yang memiliki nama lengkap Zhafirah Zahrim Febrina ini mengatakan ia berhasil selamat usai terkena semburan abu vulkanik dan menemukan sebuah handphone pendaki lain yang tercecer. Beruntungnya saat itu ada sinyal sehingga Zhafirah bisa meminta tolong lewat pesan video.

Zhafirah kini sudah dirawat di Rumah Sakit Ahmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi dan telah bertemu dengan keluarganya.

Baca Juga: Mendaki Gunung Abang Harus Pakai Baju Adat, Ini Alasannya

Zhafirah Zahrim Febrina adalah seorang mahasiswa jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang. Selain mahasiswa, wanita yang akrab disapa Ife ini juga seorang atlet silat.




Gunung MarapiGunung Marapi erupsiZhafirah gunung MarapiZhafirah selamat

Share to: