BMKG Ungkap Es di Puncak Jaya Papua Semakin Berkurang, Tersisa Sekitar 2 Meter

BMKG Ungkap Es di Puncak Jaya Papua Semakin Berkurang, Tersisa Sekitar 2 Meter

BMKG Ungkap Es di Puncak Jaya Papua Semakin Berkurang, Tersisa Sekitar 2 Meter

Es di Puncak Jaya Papua Semakin Berkurang (Foto: Istimewa)


Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan ketebalan tutupan es (gletser) di Puncak Jaya, Papua diperkirakan berkurang empat meter dan semakin menipis.

Pengurangan ketebalan tutupan es di Puncak Jaya tersebut dilihat berdasarkan pemantauan yang terakhir tercatat pada Desember 2023 lalu.

Baca Juga: Fakta Salju Satu-satunya di Indonesia Akan Hilang Pada Tahun 2025, Ini Kata BMKG

Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Klimatologi Pusat Litbang BMKG Donaldi Permana.

Dalam sebuah acara seminar virtual dalam rangka menyambut Hari Meteorologi Dunia ke-74 di Denpasar, Bali, Donaldi menyampaikan berkurangnya gletser di Puncak Jaya terjadi akibat kondisi El Nino di periode 2022-2023.

“Hal ini kemungkinan terkait kondisi El Nino pada 2022-2023,” kata Donaldi Permana dalam seminar virtual dalam rangka menyambut Hari Meteorologi Dunia ke-74.

Donaldi turut menyampaikan pemantauan ketebalan gletser di Puncak Jaya sudah berlangsung selama 14 tahun, dari 2009 sampai 2023.

Namun untuk hasil pemantauan terbaru BMKG belum bisa merilisnya karena masih menunggu hingga akhir tahun.

Berdasarkan hasil pemantauan pada tahun 2022 lalu, BMKG menunjukkan ketebalan es yang tersisa diperkirakan hanya enam meter.

Setahun berselang pantauan terakhir diperkirakan hanya tersisa dua meter atau berkurang hingga empat meter.




Badan Meteorologi Klimatologi dan GeofisikaBMKGPuncak jayawijayaEs puncak jaya Papua

Share to: